Liverpool Tersingkir dari Liga Champions, Fokus Penuh ke Final Carabao Cup yang Menanti
JAKARTA - Liverpool harus menelan pil pahit setelah tersingkir dari Liga Champions 2024/2025 pada Rabu (12/3) dini hari WIB. Dalam laga leg kedua perempat final kontra PSG yang berlangsung di Anfield, The Reds harus mengakui keunggulan lawan dengan skor tipis 1-0, mengakhiri harapan mereka untuk melaju lebih jauh di kompetisi Eropa tersebut. Gol tunggal PSG dicetak oleh Ousmane Dembélé pada menit ke-12, yang memaksa pertandingan dilanjutkan ke babak tambahan waktu setelah agregat kedua tim imbang 1-1.
Namun, perjuangan Liverpool belum selesai. Dalam waktu yang sangat singkat, skuad besutan Jurgen Klopp harus segera mengalihkan fokus mereka ke kompetisi domestik, yakni Carabao Cup. Akhir pekan ini, Liverpool akan menghadapi Newcastle United dalam laga final yang akan digelar di Wembley Stadium pada Minggu (16/3). Dengan gelar pertama musim ini masih berada dalam jangkauan, Liverpool siap bangkit dan memperbaiki langkah mereka meski baru saja mengalami kekalahan yang menyakitkan.
PSG Singkirkan Liverpool Lewat Adu Penalti
Baca Juga
Pada laga melawan PSG, Liverpool sebenarnya memiliki harapan untuk membalikkan keadaan. Dalam waktu normal, tim tuan rumah berjuang keras untuk membalas gol yang dicetak oleh Dembélé di awal pertandingan. Namun, meski banyak menciptakan peluang, tidak ada gol tambahan yang tercipta hingga babak kedua berakhir. Dengan skor agregat 1-1, pertandingan pun dilanjutkan ke babak extra time.
Di babak tambahan waktu, kedua tim tampil sangat berhati-hati dan tidak ada gol tercipta. Laga kemudian harus ditentukan lewat adu penalti. Di sinilah PSG menunjukkan mentalitas yang lebih kuat, sementara Liverpool harus menelan kekalahan 4-1 dalam drama adu penalti. Semua penendang PSG berhasil mengeksekusi gol, sedangkan dua penendang Liverpool, Darwin Núñez dan Curtis Jones, gagal mengkonversi tendangan mereka, yang berhasil ditepis oleh kiper Gianluigi Donnarumma.
"Penalti itu seperti lotere, kami sudah melakukan yang terbaik, namun kali ini PSG lebih beruntung," ujar Virgil van Dijk, kapten Liverpool, yang turut serta dalam adu penalti tersebut. "Kami cukup bagus dan Anda ingin melaju sejauh mungkin, tetapi kami tahu ketika kami bertemu Paris bahwa itu akan sangat sulit," tambahnya, mengakui bahwa tim lawan lebih dominan dalam penguasaan bola dan peluang di laga tersebut.
Van Dijk: PSG Lebih Superior
Virgil van Dijk tidak segan untuk memberikan pujian kepada PSG atas kemenangan mereka. Ia menyebut timnya sudah berusaha sebaik mungkin, namun pada akhirnya tim asal Prancis itu tampil lebih superior. "Di Paris, kami berjuang tetapi kami menang. Hari ini kami melihat tim Liverpool yang sangat bagus, tetapi kami tersingkir dari kompetisi," kata Van Dijk dengan nada sedikit kecewa namun penuh rasa hormat kepada lawan mereka.
Keputusan untuk mengakhiri perjalanan Liverpool di Liga Champions juga menggarisbawahi kenyataan bahwa PSG memiliki keunggulan dari sisi pengalaman dan kualitas pemain. Namun, meski tersingkir dari turnamen paling bergengsi di Eropa, Liverpool tetap menatap ke depan dengan harapan meraih sukses di ajang domestik.
Fokus Penuh ke Final Carabao Cup
Meski rasa sakit akibat kegagalan di Liga Champions masih terasa, fokus Liverpool kini beralih ke Carabao Cup. Akhir pekan ini, mereka akan bertanding melawan Newcastle United di final yang digelar di Wembley Stadium. Final ini menjadi kesempatan besar bagi Liverpool untuk meraih gelar pertama mereka musim ini dan memberikan pelipur lara atas kegagalan mereka di kompetisi Eropa.
Andy Robertson, bek kiri Liverpool, menegaskan bahwa timnya akan segera bangkit dari kekalahan ini dan fokus sepenuhnya untuk meraih kemenangan di final Carabao Cup. "Itu tidak seharusnya terjadi dan kami harus membersihkan diri. Kami selalu bangkit kembali, ada banyak pemain yang kelelahan di sana. Final piala, kami menikmatinya, dan itu adalah pertandingan terbesar," kata Robertson dengan penuh semangat.
Pemain asal Skotlandia itu mengungkapkan bahwa meskipun kekalahan tersebut menyakitkan, timnya memiliki karakter dan mentalitas yang kuat untuk segera melupakan hasil buruk tersebut dan mempersiapkan diri dengan penuh semangat untuk laga final Carabao Cup yang sangat penting.
Liverpool jelas bertekad untuk membawa pulang trofi Carabao Cup musim ini, terlebih setelah kehilangan kesempatan untuk meraih gelar di Liga Champions. Skuad Jurgen Klopp pun bertekad untuk memberikan penampilan terbaik mereka dan menunjukkan bahwa mereka masih bisa bersaing di level domestik.
Laga Final Carabao Cup: Liverpool vs Newcastle United
Final Carabao Cup yang mempertemukan Liverpool dan Newcastle United di Wembley Stadium pada akhir pekan ini diprediksi akan berlangsung sengit. Liverpool, meski sedang dalam kondisi emosional setelah tersingkir dari Liga Champions, masih memiliki skuad yang sangat kompetitif dengan pemain-pemain berkelas seperti Mohamed Salah, Diogo Jota, dan Virgil van Dijk.
Di sisi lain, Newcastle United yang dibesut oleh Eddie Howe juga tidak bisa dipandang sebelah mata. Tim asal Tyneside ini memiliki ambisi besar untuk meraih trofi pertama mereka sejak 1951 dan akan memberikan perlawanan sengit di Wembley. Laga ini akan menjadi ujian mental bagi Liverpool untuk menunjukkan bahwa mereka bisa bangkit dari kekecewaan dan kembali meraih kejayaan.
Kekalahan Liverpool dari PSG di Liga Champions memang menjadi momen yang mengecewakan bagi tim asuhan Jurgen Klopp. Namun, Liverpool tidak punya banyak waktu untuk meratapi hasil buruk tersebut. Fokus mereka kini beralih sepenuhnya ke final Carabao Cup yang sudah menanti di depan mata. Dengan mentalitas yang kuat dan tekad untuk bangkit, Liverpool akan berusaha meraih trofi pertama mereka musim ini dan memberi penggemar mereka harapan baru.
"Final piala adalah kesempatan besar dan kami harus siap sebaik mungkin," ujar Robertson, yang meyakini bahwa kemenangan di Wembley dapat membawa kebahagiaan baru bagi tim dan para pendukung setia mereka.
Rekomendasi
.jpg)