Pemerintah Indonesia Tingkatkan Infrastruktur Kesehatan Menuju Visi Indonesia Emas 2045

Pemerintah Indonesia Tingkatkan Infrastruktur Kesehatan Menuju Visi Indonesia Emas 2045

JAKARTA - Sebagai langkah strategis menuju Visi Indonesia Emas 2045, Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Kesehatan, semakin meningkatkan fokus pada pembangunan infrastruktur kesehatan. Sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045, upaya ini bertujuan meningkatkan derajat kesehatan dan kesejahteraan hidup masyarakat secara komprehensif, yang selaras dengan transformasi sosial yang menguatkan misi "Kesehatan untuk Semua."

Dalam kerangka ini, salah satu inisiatif strategis yang diambil adalah meningkatkan aksesibilitas dan mutu pelayanan kesehatan dengan membangun infrastruktur medis modern dan memadai. Kementerian Kesehatan telah menyusun rencana pembangunan Gedung RSAB Harapan Kita dan melakukan penataan kawasan Rumah Sakit 3 Berlian. Kawasan tersebut mencakup beberapa fasilitas penting seperti Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita, Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita, serta Rumah Sakit Kanker Dharmais.

Investasi untuk Masa Depan

Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, dalam sambutannya menekankan bahwa investasi di sektor kesehatan dan pendidikan merupakan kunci untuk mencapai Indonesia sebagai negara berpendapatan tinggi pada tahun 2045. "Bagi saya sebagai Menteri Kesehatan, ini adalah pekerjaan yang sangat menantang agar masyarakat Indonesia dapat lebih sehat dan lebih pintar. Itulah mengapa, sebagai bagian dari pembangunan, jika kita berinvestasi di sektor kesehatan dan pendidikan, kita tidak akan pernah salah," ujar Menkes Budi.

Menkes Budi juga menunjukkan bahwa meskipun Indonesia memiliki kekayaan sumber daya alam dan infrastruktur yang sedang berkembang, kemajuan ekonomi akan sangat bergantung pada pengembangan kualitas sumber daya manusia. Upaya ini penting untuk memastikan masyarakat yang sehat dan cerdas, yang pada akhirnya akan meningkatkan daya saing global dan kesejahteraan ekonomi.

Tantangan Kesehatan Indonesia

Dalam kesempatan tersebut, Menkes Budi juga menyoroti tantangan yang dihadapi Indonesia dalam hal kesehatan anak. Indonesia merupakan negara ketiga dengan jumlah kelahiran bayi tertinggi di dunia, setelah India dan China, dengan rata-rata 4,8 juta bayi lahir per tahun. Namun, angka kematian bayi yang masih tinggi dan prevalensi stunting sebesar 20% menjadi masalah serius yang harus diatasi guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia di masa depan.

"Lebih dari 30.000 bayi meninggal setiap tahun, dan angka stunting mencapai 20%. Ini berdampak pada tingkat kecerdasan yang lebih rendah. Jadi, bagaimana kita bisa menghasilkan seseorang yang cukup pintar untuk mendapatkan penghasilan 14.000 dolar AS per tahun jika mereka tidak cerdas sejak kecil," ungkap Menkes Budi.

Apresiasi dari Komunitas Internasional

Kunjungan kehormatan dari Presiden Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB), Jin Liqun, ke Indonesia dalam meninjau tiga rumah sakit baru-baru ini membuktikan apresiasi dari komunitas internasional. Jin Liqun menyampaikan pujian kuat kepada Kementerian Kesehatan atas visi dan dedikasinya dalam memperkokoh sektor kesehatan nasional.

"Sungguh mengharukan melihat betapa besar kepedulian Anda terhadap ibu dan anak. Karena upaya Anda, masyarakat Indonesia, khususnya ibu dan anak, dapat memiliki masa depan yang lebih baik daripada yang seharusnya mereka alami. Anak-anak adalah masa depan negara ini. Mereka merupakan harapan bagi pembangunan, perdamaian, dan kesejahteraan Indonesia, kawasan Asia, dan dunia secara lebih luas," ujar Jin Liqun.

Langkah Nyata Menuju 2045

Pemerintah Indonesia terus berkomitmen untuk melanjutkan pembangunan infrastruktur kesehatan sebagai bagian vital Visi Indonesia Emas 2045. Pembangunan ini tidak hanya fokus pada fasilitas fisik namun juga pada perbaikan sistem kesehatan yang inklusif dan berkelanjutan.

Upaya kolaboratif yang melibatkan berbagai pihak, baik nasional maupun internasional, diharapkan dapat mewujudkan sistem kesehatan nasional yang lebih kuat. Hal ini bertujuan memastikan bahwa seluruh masyarakat, terutama kaum ibu dan anak, dapat menikmati hak atas kesehatan terbaik. Ini adalah pondasi yang kuat bagi generasi mendatang untuk tumbuh sehat, cerdas, dan produktif.

Masa Depan yang Cerah

Dengan visi yang jelas dan langkah strategis yang tepat, Indonesia berada di jalur yang benar menuju 2045. Dengan dukungan dari berbagai pihak, baik dari dalam negeri maupun internasional seperti AIIB, perjalanan menuju Indonesia Emas 2045 diharapkan dapat terwujud, menjadikan Indonesia sebagai negara berdaulat dengan masyarakatnya yang unggul dan berdaya saing di panggung dunia. Semuanya bermula dari kesehatan yang lebih baik, dan itu adalah fokus utama Pemerintah Indonesia saat ini.