Kamis, 11 September 2025

Strategi Pengendalian Inflasi Kota Denpasar Jelang Perayaan Besar: Fokus Pada Komoditas dan Kerja Sama Multi pihak

Strategi Pengendalian Inflasi Kota Denpasar Jelang Perayaan Besar: Fokus Pada Komoditas dan Kerja Sama Multi pihak
Strategi Pengendalian Inflasi Kota Denpasar Jelang Perayaan Besar: Fokus Pada Komoditas dan Kerja Sama Multi pihak

JAKARTA - Dalam rangka menyambut momen-momen penting seperti Ramadhan, Hari Raya Nyepi, dan Idul Fitri, Pemerintah Kota Denpasar bersama Bank Indonesia mengambil langkah strategis untuk mengendalikan inflasi. Melalui High Level Meeting (HLM) yang diprakarsai oleh Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Denpasar, berbagai rencana telah disusun guna menjaga stabilitas harga dan kesejahteraan masyarakat.

Pertemuan penting ini dihadiri oleh tokoh-tokoh kunci, seperti Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa; Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Butet Linda; serta Kepala Badan Pusat Statistik Kota Denpasar, Dr. Andri Yudhi Supriadi. Para pemangku kepentingan ini sepakat bahwa fokus pengendalian inflasi harus tertuju pada komoditas-komoditas utama yang sering kali menjadi penyumbang inflasi.

Operasi Pasar dan Ketersediaan Pasokan: Kunci Stabilitas Harga

Wakil Walikota I Kadek Agus Arya Wibawa menegaskan pentingnya operasi pasar dan peningkatan ketersediaan komoditas seperti beras, gula, dan minyak goreng. "Kita perlu memfokuskan operasi pasar pada komoditas penyumbang inflasi dan meningkatkan ketersediaan pasokan beras dan komoditas lainnya," ujar Wibawa. Melalui pendekatan ini, diharapkan bahwa tekanan inflasi dapat diminimalisir, khususnya menjelang hari-hari besar yang biasanya memicu kenaikan permintaan.

TPID Kota Denpasar merencanakan operasi pasar di beberapa titik strategis sepanjang bulan Maret. Langkah ini diharapkan dapat menstabilkan harga dan menjamin ketersediaan barang pokok, sejalan dengan target inflasi 2,5±1% (yoy) yang ingin dicapai.

Peran Penting Bank Indonesia dalam Memantau Inflasi

Sementara itu, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Butet Linda, menyampaikan bahwa inflasi Denpasar pada Februari 2025 mencapai 1,70% (yoy). Linda menekankan pentingnya kesiapsiagaan terhadap kemungkinan naiknya harga komoditas strategis. "Kita perlu waspada terhadap kenaikan harga komoditas strategis dan melakukan antisipasi untuk mengendalikan inflasi," katanya.

Untuk mendukung usaha ini, Bank Indonesia berkomitmen untuk terus memantau tren inflasi dan bekerja sama dengan pemerintah setempat. Kolaborasi ini penting untuk memastikan bahwa langkah-langkah yang diambil efektif dan tepat sasaran.

Pemanfaatan Teknologi untuk Pemantauan Real-time

Dr. Andri Yudhi Supriadi dari Badan Pusat Statistik Kota Denpasar memperkenalkan inovasi berupa dashboard pemantauan harga. Penggunaan teknologi ini memungkinkan pemantauan harga komoditas strategis secara real-time, yang bisa menjadi alat penting dalam upaya stabilisasi harga. "Dengan menggunakan dashboard ini, kita dapat memantau harga komoditas strategis secara real-time dan melakukan antisipasi untuk mengendalikan inflasi," jelas Supriadi.

Penggunaan teknologi dalam pemantauan ini diharapkan bisa mempercepat reaksi terhadap fluktuasi harga di pasar, sehingga intervensi bisa dilakukan segera bila diperlukan.

Sinergi dan Kerjasama Multi-pihak untuk Kepentingan Masyarakat

Wakil Walikota Denpasar dalam pertemuan tersebut menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk mengendalikan inflasi. "Kita perlu bekerja sama untuk mengendalikan inflasi dan menjaga kesejahteraan masyarakat," kata Wibawa. Pernyataan ini menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam bekerja bahu-membahu dengan institusi terkait guna menjaga keseimbangan ekonomi di tengah masyarakat.

Dengan adanya kerjasama dari pihak-pihak yang berwenang, diharapkan inflasi bisa tetap terjaga dalam batas wajar, dan masyarakat tetap dapat merayakan momen-momen penting dengan lebih tenang dan sejahtera.

Langkah-langkah strategis yang telah disusun oleh Pemerintah Kota Denpasar dan Bank Indonesia menegaskan pentingnya pendekatan komprehensif dalam mengendalikan inflasi. Melalui operasi pasar, peningkatan ketersediaan stok komoditas, pemanfaatan teknologi pemantauan harga, dan kolaborasi lintas sektor, diharapkan inflasi dapat tetap terkendali. Dengan demikian, masyarakat dapat menikmati perayaan besar dengan lebih tentram tanpa dihantui oleh kekhawatiran kenaikan harga yang berlebihan.

Wahyu

Wahyu

teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

KUR BCA 2025 Permudah Modal UMKM Indonesia

KUR BCA 2025 Permudah Modal UMKM Indonesia

KUR BNI 2025 Bantu UMKM Tumbuh Dengan Mudah

KUR BNI 2025 Bantu UMKM Tumbuh Dengan Mudah

KUR Mandiri 2025 Mudahkan UMKM Kembangkan Usaha

KUR Mandiri 2025 Mudahkan UMKM Kembangkan Usaha

Tabungan Emas Pegadaian Kini Mudah Dan Bebas Pajak

Tabungan Emas Pegadaian Kini Mudah Dan Bebas Pajak

Kenali 4 Manfaat Asuransi Untuk Hidup Lebih Tenang

Kenali 4 Manfaat Asuransi Untuk Hidup Lebih Tenang