Jumat, 12 September 2025

Harga Premi Asuransi Kesehatan Naik di Awal 2025, Asosiasi Asuransi Jelaskan Penyebabnya

Harga Premi Asuransi Kesehatan Naik di Awal 2025, Asosiasi Asuransi Jelaskan Penyebabnya
Harga Premi Asuransi Kesehatan Naik di Awal 2025, Asosiasi Asuransi Jelaskan Penyebabnya

JAKARTA - Pada awal tahun 2025, harga premi asuransi kesehatan mengalami kenaikan yang signifikan. Kenaikan ini dipicu oleh meningkatnya klaim yang disebabkan oleh inflasi medis yang terus melambung. Hal ini telah mempengaruhi seluruh industri asuransi jiwa di Indonesia, yang tercatat dalam laporan terbaru Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI). Menurut para pakar, inflasi medis yang semakin tinggi menjadi faktor utama dalam lonjakan biaya premi asuransi kesehatan.

Ketua Dewan Pengurus AAJI, Budi Tampubolon, menjelaskan bahwa kenaikan premi asuransi kesehatan sangat erat kaitannya dengan jumlah klaim yang harus dibayarkan oleh perusahaan asuransi. “Sejujurnya, 99 persen kemungkinan kenaikan premi ini terkait dengan klaim yang dibayarkan pada portofolio tersebut. Jadi, pertanyaan utama adalah mengapa klaimnya naik?” ungkap Budi dalam konferensi pers terkait kinerja industri asuransi jiwa 2024 yang digelar pada Jumat, 28 Februari 2025.

Penyebab Utama Kenaikan Premi Asuransi Kesehatan

Baca Juga

Bank Jateng Hadirkan KPR Subsidi untuk PPPK Grobogan

Budi Tampubolon mengungkapkan bahwa ada dua faktor utama yang menyebabkan meningkatnya klaim kesehatan dalam beberapa tahun terakhir, yaitu bertambahnya jumlah pasien dan naiknya biaya perawatan medis. Ia menambahkan bahwa inflasi medis di Indonesia telah meningkat tajam, bahkan tercatat mencapai angka dua digit, hingga belasan persen dalam beberapa tahun terakhir. Lonjakan ini menjadi faktor pendorong utama bagi perusahaan asuransi untuk menyesuaikan harga premi asuransi kesehatan.

“Inflasi medis ini terus menjadi tantangan besar bagi industri asuransi. Secara statistik, inflasi medis kita telah meningkat hingga belasan persen, dan hal ini jelas mempengaruhi biaya klaim yang harus dibayarkan oleh perusahaan asuransi. Inilah mengapa kenaikan premi asuransi kesehatan menjadi sebuah keharusan untuk menjaga keseimbangan keuangan perusahaan,” jelas Budi lebih lanjut.

Kolaborasi OJK, Kemenkes, dan Asosiasi Asuransi

Isu terkait lonjakan inflasi medis dan dampaknya terhadap premi asuransi kesehatan telah menjadi perhatian utama oleh beberapa pihak terkait, termasuk Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dan asosiasi asuransi. Sebelumnya, berbagai diskusi dan rapat telah dilakukan untuk membahas langkah-langkah yang perlu diambil untuk mengatasi dampak inflasi medis ini.

“Semoga dalam waktu dekat kita bisa menyelesaikan pembahasan mengenai langkah-langkah yang perlu diambil agar dampak inflasi medis ini tidak terlalu membebani masyarakat. Kami terus melakukan koordinasi dengan OJK, Kemenkes, dan asosiasi terkait,” tambah Budi Tampubolon.

Asuransi Kesehatan Yearly Renewable Term (YRT) Kenaikan Premi Signifikan

Salah satu jenis produk asuransi kesehatan yang paling terdampak oleh kenaikan premi adalah produk asuransi kesehatan yearly renewable term (YRT). Menurut Ketua Bidang Produk, Manajemen Risiko, dan GCG AAJI, Fauzi Arfan, harga premi untuk produk YRT mengalami kenaikan sekitar 16 persen, yang sejalan dengan kenaikan inflasi medis. Fauzi mengungkapkan bahwa kenaikan premi pada produk asuransi kesehatan YRT ini memang sudah menjadi hal yang tak terhindarkan.

“Kenaikan premi untuk asuransi kesehatan tampaknya memang sebuah keniscayaan. Kenaikan ini seiring dengan tingginya inflasi medis yang mencapai 16 persen tahun ini. Kami memproyeksikan bahwa dampak inflasi medis terhadap klaim asuransi kesehatan bisa lebih besar lagi. Tahun lalu saja, inflasi medis tercatat mencapai 24 persen. Itulah mengapa perusahaan asuransi perlu melakukan revisi dan penyesuaian harga premi untuk produk YRT,” ujar Fauzi dalam kesempatan yang sama.

Menurut Fauzi, produk asuransi kesehatan YRT memang dirancang untuk direview dan disesuaikan setiap tahunnya. Setiap tahun, perusahaan asuransi melakukan evaluasi dan perhitungan kembali terkait premi yang dikenakan pada pemegang polis, dengan mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk inflasi medis dan biaya perawatan medis yang terus meningkat.

“Inflasi medis ini memang menjadi tantangan utama bagi seluruh industri asuransi kesehatan. Produk YRT memberikan fleksibilitas bagi perusahaan asuransi untuk menaikkan premi sesuai dengan kebutuhan dan kondisi yang ada. Oleh karena itu, setiap tahun harga premi untuk produk ini memang bisa berubah sesuai dengan perkembangan inflasi medis,” jelas Fauzi.

Pengaruh Kenaikan Premi pada Masyarakat dan Industri Asuransi

Kenaikan premi asuransi kesehatan ini tentunya akan berdampak pada masyarakat, terutama bagi mereka yang bergantung pada asuransi kesehatan untuk mendapatkan layanan kesehatan yang optimal. Meskipun demikian, para ahli menyatakan bahwa kenaikan premi ini diperlukan untuk menjaga keberlanjutan industri asuransi, yang semakin tertekan oleh biaya klaim yang terus meningkat.

Budi Tampubolon mengingatkan bahwa perusahaan asuransi perlu melakukan penyesuaian premi untuk menjaga kestabilan keuangan dan kelangsungan layanan asuransi kesehatan. “Jika premi tidak dinaikkan, perusahaan asuransi akan kesulitan untuk menutup biaya klaim yang terus meningkat. Oleh karena itu, meskipun terasa memberatkan, kenaikan premi ini sebenarnya adalah langkah yang diperlukan untuk menjaga keberlanjutan layanan asuransi,” tuturnya.

Di sisi lain, para pemegang polis asuransi juga disarankan untuk melakukan evaluasi ulang terhadap produk asuransi yang mereka miliki. Menyikapi kenaikan premi ini, mereka perlu menyesuaikan pilihan produk dan manfaat yang sesuai dengan kebutuhan serta kondisi keuangan mereka. “Kami mengimbau agar nasabah dapat lebih bijaksana dalam memilih produk asuransi yang sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan. Penting bagi nasabah untuk terus mengikuti perkembangan informasi terkait premi dan manfaat asuransi kesehatan yang mereka miliki,” tambah Fauzi Arfan.

Wahyu

Wahyu

teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Bank Jatim Pacu Kinerja dengan Strategi Tiga Fokus Utama

Bank Jatim Pacu Kinerja dengan Strategi Tiga Fokus Utama

BTN Pastikan Operasional Bank Syariah Nasional Sebelum 2026

BTN Pastikan Operasional Bank Syariah Nasional Sebelum 2026

Harga Emas Antam Hari Ini Mencapai Level Rekor

Harga Emas Antam Hari Ini Mencapai Level Rekor

Saham Pilihan Hari Ini, Pantau Rekomendasi IHSG 2025

Saham Pilihan Hari Ini, Pantau Rekomendasi IHSG 2025

11 Peluang Bisnis Pelajar SMA Agar Uang Jajan Tambah

11 Peluang Bisnis Pelajar SMA Agar Uang Jajan Tambah