KAI

PT KAI Daop 1 Jakarta Tingkatkan Keamanan Operasional Kereta Api Jelang Lebaran 2025 Melalui Cek Lintas Jalan Kaki

Jumat, 28 Februari 2025

JAKARTA - Memasuki masa persiapan menjelang Lebaran 2025, PT KAI (Persero) Daerah Operasi 1 (Daop 1) Jakarta mengintensifkan upaya peningkatan keselamatan operasional kereta api dengan mengadakan kegiatan cek lintas jalan kaki di jalur Stasiun Klari - Stasiun Kosambi. Kegiatan crucial ini digelar pada Jumat dan diikuti dengan khidmat oleh jajaran manajemen Daop 1 Jakarta.

Keselamatan operasional kereta api selalu menjadi prioritas utama bagi PT KAI, khususnya dalam mengantisipasi lonjakan penumpang yang terjadi selama masa angkutan Lebaran. Asep Safudin, Manajer Operasi Daop 1 Jakarta, memimpin kegiatan ini, dimulai dengan safety briefing serta doa bersama guna memastikan seluruh tim memiliki kesadaran penuh akan pentingnya keselamatan kerja.

Pemeriksaan Menyeluruh dan Konsistensi Budaya 5R

Rombongan yang terlibat dalam kegiatan ini melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap beberapa aspek kritis infrastruktur kereta api. Pemeriksaan meliputi kondisi rel, bantalan, ballast, wesel, sistem persinyalan, keamanan emplasemen, serta aset PT KAI. Selain itu, mereka juga memeriksa lokasi dan kondisi perlintasan dan sistem drainase di sepanjang jalur agar tidak terjadi hambatan yang bisa mengganggu operasional.

"Dalam kegiatan ini, kami berfokus untuk mengidentifikasi potensi risiko serta meningkatkan keamanan operasional, sejalan dengan komitmen PT KAI dalam mewujudkan perjalanan kereta api yang aman dan nyaman bagi masyarakat, terutama menjelang masa angkutan Lebaran," ungkap Asep Safudin.

Sebagai bagian dari upaya penjagaan keselamatan dan operasional kereta api, Asep menekankan pentingnya konsistensi dalam penerapan budaya 5R (Rapi, Ringkas, Resik, Rawat, dan Rajin) yang harus dilaksanakan oleh seluruh personil lapangan.

Himbauan Kewaspadaan Bagi Masyarakat

Meningkatnya frekuensi perjalanan kereta api selama periode Lebaran tentu memerlukan perhatian khusus dari masyarakat pengguna jalan di sekitar perlintasan. Sebanyak 1.826 perjalanan kereta api dijadwalkan setiap harinya, baik untuk kereta reguler maupun tambahan di wilayah Daop 1 Jakarta.

Melalui Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko, KAI menghimbau masyarakat yang akan melewati jalur kereta api agar tetap waspada dan selalu waspada saat melintasi perlintasan kereta. "Sebanyak 1.826 perjalanan KA setiap harinya baik KA Reguler maupun Tambahan untuk KAI Daop 1 Jakarta pada lebaran 1446 H, kami menghimbau kepada seluruh pengguna ataupun jalan yang akan melewati perlintasan kereta api tetap selalu waspada, tengok kanan kiri agar tidak terjadi hal-hal yang tak diinginkan," katanya.

Ixfan juga menegaskan bahwa kepatuhan terhadap rambu lalu lintas di perlintasan kereta api merupakan keharusan. "Pengguna jalan wajib mendahulukan perjalanan kereta api. Bagi pengguna jalan, sinyal peringatan harus dihormati sebagai tanda bahwa kereta api akan segera melintas. Apabila masih terjadi pelanggaran, PT KAI bisa menuntut ganti rugi kepada pihak-pihak yang mengakibatkan terjadinya kecelakaan lalu lintas," tegas Ixfan.

Safety Talk dan Evaluasi Hasil Walkthrough

Sebagai penutupan kegiatan, seluruh peserta mengadakan safety talk di Stasiun Kosambi. Kegiatan ini bertujuan untuk mengevaluasi hasil cek lintas jalan kaki dan memastikan bahwa semua temuan selama evaluasi mendapat tindak lanjut yang tepat. Diskusi kelompok ini juga menjadi sarana untuk berbagi pengalaman lapangan dan mengidentifikasi area mana yang masih memerlukan perhatian lebih lanjut.

Peningkatan keamanan operasional kereta api sebagaimana dilakukan oleh KAI Daop 1 Jakarta ini menegaskan komitmen perusahaan terhadap kualitas layanan dan keselamatan yang menjadi kebutuhan utama pengguna jasa kereta api, khususnya selama periode padat penumpang menjelang Lebaran.

Sebagai langkah padu, masyarakat pengguna jasa kereta api maupun pengendara yang melintasi perlintasan kereta api juga diajak untuk berperan aktif dalam menjaga keselamatan dan keamanan bersama. Melalui sinergi dari berbagai pihak, diharapkan masa angkutan Lebaran dapat berlangsung dengan tertib, aman, dan lancar.