Kendaraan Listrik Diyakini Mampu Tekan Impor Minyak dan Dorong Kemandirian Energi di Indonesia
- Sabtu, 22 Februari 2025
.jpeg)
JAKARTA - Indonesia sedang berada di garis depan transisi menuju energi hijau dengan mendorong penggunaan kendaraan listrik sebagai salah satu langkah signifikan untuk mengurangi ketergantungan pada impor minyak. Hal ini diungkapkan oleh Menteri BUMN, Erick Thohir, yang menegaskan bahwa adopsi kendaraan listrik dapat berkontribusi secara signifikan untuk mengurangi impor minyak negeri ini. “Kalau bisa fifty-fifty, karena kita ingin mengurangi juga sesuai dengan visi Bapak Presiden untuk impor minyak. Berarti kan kalau 50 persen naik mobil listrik, bisa mengerem impor minyak,” ujar Erick kepada Kompas.com di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, pada 22 Februari 2025.
Potensi Besar di Pasar Kendaraan Elektrifikasi
Seiring dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya penggunaan energi bersih dan keberlanjutan lingkungan, penetrasi kendaraan listrik di Indonesia telah menunjukkan tanda-tanda positif. Misalnya pada pameran IIMS 2025, penjualan kendaraan listrik mencapai 60 persen dari total penjualan, melampaui penjualan mobil yang menggunakan mesin konvensional berbasis bahan bakar fosil. Ini menjadi bukti bahwa masyarakat Indonesia semakin terbuka terhadap inovasi dalam moda transportasi yang ramah lingkungan.
Keberadaan kendaraan listrik tidak hanya menurunkan emisi karbon tetapi juga memberikan solusi konkret terhadap krisis energi yang dihadapi. Dengan mengurangi permintaan bahan bakar fosil, kebutuhan impor minyak dapat ditekan secara signifikan.
Efisiensi dan Keuntungan Ekonomis Kendaraan Listrik
Kendaraan listrik terkenal dengan efisiensinya dalam penggunaan energi, serta memiliki biaya operasional yang jauh lebih murah dibandingkan dengan kendaraan berbasis bahan bakar fosil. Faktor inilah yang menarik minat konsumen. Selain itu, pemanfaatan energi terbarukan dalam kendaraan listrik turut mendorong pengurangan konsumsi energi fosil yang pada akhirnya berdampak positif terhadap lingkungan.
Erick Thohir menyoroti bahwa pengurangan impor minyak juga memungkinkan optimalisasi penggunaan minyak untuk keperluan lain yang lebih vital, seperti petrochemical yang digunakan untuk produksi plastik dan bahan lainnya. "Karena gini, impor minyak enggak mungkin langsung tidak ada, karena kan kebutuhan impor minyak itu salah satunya untuk petrochemical, buat plastik dan lain-lain," tambahnya.
Visi dan Dukungan Presiden untuk Energi yang Lebih Mandiri
Presiden juga mendukung upaya ini dengan mendorong peningkatan produksi dalam negeri yang masih dalam tahap transisi. Erick menyebutkan, "Tetapi Bapak Presiden juga mendorong bagaimana produksi minyak bisa kita tingkatkan, tapi kan ini masih transisi. Jadi kalau 1-3 tahun lagi tiba-tiba produksi minyak kita bisa meningkat, dengan investasi dan macam-macam, tentu ini akan bagus buat ekonomi nasional.”
Dukungan pemerintah ini tidak hanya fokus pada peningkatan produksi dalam negeri tetapi juga menggenjot investasi dalam sektor energi baru dan terbarukan. Kombinasi dari kedua hal ini diharapkan dapat menjadi katalis dalam mewujudkan kemandirian energi Indonesia yang lebih bersih dan berkelanjutan.
Masalah yang Masih Harus Diatasi
Meskipun adopsi kendaraan listrik menawarkan banyak manfaat, tantangan dalam penyediaan infrastruktur penunjang masih menjadi kendala yang harus segera diatasi. Fasilitas pengisian daya yang masih terbatas di sejumlah wilayah menjadi perhatian utama untuk mendukung kelancaran operasional kendaraan listrik di berbagai daerah.
Pemerintah dan sektor swasta diharapkan dapat berkolaborasi lebih lanjut dalam mempercepat pembangunan infrastruktur pengisian daya. Adanya fasilitas pengisian daya yang memadai akan memberikan kenyamanan dan kepercayaan lebih bagi masyarakat dalam beralih ke kendaraan listrik.

Wahyu
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
8 Mobil Listrik Modern Hadir dengan Aplikasi Canggih
- 10 September 2025
2.
Makanan Tradisional Jepang Mendukung Umur Panjang Sehat
- 10 September 2025
3.
Daftar Harga BBM Pertamina Seluruh Indonesia Hari Ini
- 10 September 2025
4.
PLN Pastikan Tarif Listrik September 2025Tetap Stabil
- 10 September 2025
5.
Harga Minyak Naik, Prospek Ekonomi Tetap Menjanjikan
- 10 September 2025