Pelatihan SROI oleh Filantra dan UMM: Meningkatkan Efektivitas CSR Korporasi untuk Dampak Berkelanjutan
- Kamis, 20 Februari 2025

JAKARTA - Di tengah meningkatnya perhatian terhadap tanggung jawab sosial perusahaan, pengukuran Social Return on Investment (SROI) telah menjadi alat penting bagi korporasi untuk menilai efektivitas program Corporate Social Responsibility (CSR) mereka. Dalam upaya meningkatkan dampak nyata dan jangka panjang dari CSR, Filantra bersama dengan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menggelar pelatihan SROI pada hari Rabu (19/02/25) di RAYS UMM Hotel Malang.
Pelatihan ini merupakan kolaborasi strategis antara Filantra, sebuah konsultan CSR terkemuka, dengan UMM yang dikenal sebagai salah satu institusi pendidikan yang berkomitmen pada pengembangan sosial. General Manager of Operations Filantra, Azlia Sovni, menegaskan bahwa kerja sama ini adalah langkah penting dalam mengoptimalkan peran sosial perusahaan melalui CSR yang lebih terukur dan strategis. "Kami bangga bisa bermitra dengan Universitas Muhammadiyah Malang. Kolaborasi ini menjadi bukti nyata bahwa sinergi antara dunia usaha dan dunia akademik mampu menghasilkan solusi sosial yang efektif dan berkelanjutan," kata Azlia.
Dengan pengalaman bekerja dengan lebih dari 133 mitra, Filantra terus berupaya melakukan kolaborasi pentahelix, mencakup sektor bisnis, pemerintahan, pendidikan, dan media. Kerja sama lintas sektor ini bertujuan untuk menciptakan dampak sosial yang lebih luas dan berkelanjutan. Pendekatan ini selaras dengan tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) yang mencakup berbagai bidang sosial dan lingkungan.
Rektor UMM, Nazarudin Malik, dalam kesempatan yang sama, menekankan pentingnya investasi sosial sebagai komponen strategis dalam bisnis modern. “Investasi sosial yang dikelola dengan baik tidak hanya menjadi tanggung jawab perusahaan, tetapi juga aset jangka panjang yang memperkuat daya saing dan reputasi perusahaan di tengah dinamika global saat ini,” ujar Nazarudin Malik.
Dari sektor korporasi, Dini Ariani, perwakilan dari PLN UID Jawa Timur, mengungkapkan apresiasinya atas pelatihan SROI ini. Menurutnya, pelatihan ini memberikan wawasan berharga tentang metode perhitungan SROI yang sangat bermanfaat dalam pelaksanaan program CSR. “Pelatihan ini sangat bermanfaat, terutama bagi saya yang baru menjabat sebagai Asmen TJSL di 2025. Berkat ilmu dan sharing dari Filantra, saya kini memahami metode perhitungan SROI, yang tentunya akan membantu dalam menjalankan program CSR kami ke depan," ujarnya.
Pelatihan SROI oleh Filantra ini merupakan bagian dari inisiatif CSR Talks, sebuah program yang mencakup pelatihan, workshop, dan webinar CSR bagi korporasi serta pemangku kepentingan lainnya. Program ini tidak hanya tersedia dalam bentuk tatap muka tetapi juga secara daring, menjangkau audiens yang lebih luas.
Sebagai organisasi internasional yang terverifikasi oleh Charity Aid Foundation (CAF) International dan agregator resmi dari Bappenas RI, Filantra terus berkomitmen untuk memberikan nilai tambah kepada para mitra dan masyarakat luas. Pelatihan SROI ini hanyalah satu dari sekian banyak inisiatif yang diharapkan dapat mendorong perusahaan untuk lebih memahami dan mengukur kontribusi sosial mereka.
SROI, dengan kemampuannya untuk menghitung nilai sosial yang dihasilkan dari investasi tertentu, memberikan perusahaan sebuah peta jalan menuju strategi CSR yang lebih efektif. Pengukuran ini tidak hanya membantu mengoptimalkan program yang ada, tetapi juga membantu dalam perumusan strategi baru yang lebih relevan dengan kebutuhan masyarakat.
Dalam era bisnis yang semakin tertuntut untuk beroperasi secara berkelanjutan, pelatihan seperti ini menjadi krusial. Mempertajam kompetensi perusahaan dalam menggunakan alat pengukuran SROI menjadi fondasi untuk membangun program CSR yang benar-benar memberikan dampak positif bagi masyarakat, lingkungan, dan tentunya perusahaan itu sendiri.
Dengan peningkatan kesadaran dan tanggung jawab sosial, pelatihan ini diharapkan mampu membekali korporasi dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk menciptakan perubahan positif dan berkelanjutan. Pendekatan pentahelix Filantra, dengan menggandeng berbagai sektor, menunjukkan bahwa ketika potensi kolektif dimanfaatkan, perubahan yang lebih besar dan berarti dapat diwujudkan.
Sebagai bagian dari program berkelanjutan, Filantra dan UMM berencana untuk terus menyelenggarakan pelatihan dan diskusi terkait SROI dan CSR di masa mendatang. Harapannya, melalui pendidikan dan kerja sama lintas sektor, pendekatan CSR yang lebih strategis dan berdaya guna dapat diintegrasikan dalam praktik bisnis sehari-hari.
Melalui inisiatif semacam ini, Filantra dan UMM berkomitmen untuk memajukan standar CSR nasional dan internasional, menjadikan Indonesia sebagai contoh sukses dalam pengimplementasian CSR yang berkelanjutan dan berpengaruh.

Wahyu
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
iQOO 13 Smartphone Flagship Harga Terjangkau
- 07 September 2025
2.
Rekomendasi POCO 2025: Hasil Foto Spektakuler
- 07 September 2025
3.
OnePlus Pad 2 Pro, Tablet Android Performa Gahar
- 07 September 2025
4.
Vivo X300 Hadir dengan Layar Perlindungan Mata
- 07 September 2025
5.
Itel A90 Limited Edition, Ponsel Tahan Banting
- 07 September 2025