PBVSI NTT Bangkitkan Kembali Cabor Voli dengan Strategi Kompetisi dan Peningkatan SDM

PBVSI NTT Bangkitkan Kembali Cabor Voli dengan Strategi Kompetisi dan Peningkatan SDM

JAKARTA - Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) bersiap untuk menghidupkan kembali olahraga voli di wilayah ini. Ketua PBVSI NTT yang baru terpilih untuk periode 2025-2029, Winston Neil Rondo, bertekad untuk merevitalisasi organisasi dan meningkatkan kualitas kompetisi serta sumber daya manusia yang terlibat.

Langkah Awal Revitalisasi PBVSI NTT

Setelah terpilih secara aklamasi pada Sabtu (15 Februari 2025), Winston menjelaskan bahwa salah satu agenda utamanya adalah merestrukturisasi organisasi PBVSI NTT. "Kami berkomitmen untuk memulihkan organisasi ini dan memastikan voli menjadi cabang olahraga yang dominan di NTT, terutama dalam persiapan menuju PON 2028," ungkap Winston Rondo kepada RakyatNTT.com.

Dalam pekan-pekan awal kepemimpinannya, Winston memfokuskan pada pembentukan kepengurusan baru dan persiapan untuk menghadiri Rakernas PBVSI di Jakarta. Dia mengapresiasi respon positif dari pengurus PBVSI di tingkat provinsi hingga kabupaten/kota yang mendukung upaya ini.

Pembenahan Pengurus dan Kompetisi Daerah

Ketimpangan dalam kepengurusan selama lima tahun terakhir dianggap Winston sebagai salah satu penyebab menurunnya prestasi voli di NTT. Dengan tegas, ia menyatakan akan membenahi struktur organisasi di tingkat daerah. "Dalam enam bulan ke depan, akan ada perbaikan menyeluruh terhadap kepengurusan daerah yang sudah selesai masa baktinya," tambahnya.

Pemerataan pengurus di daerah menjadi penting mengingat antusiasme daerah yang tinggi. Winston menjabarkan bahwa banyak tim daerah sedang mempersiapkan diri untuk kompetisi tingkat provinsi. "Daerah sangat menantikan kompetisi, karena selama ini mereka telah berlatih tanpa kepastian tentang pelaksanaan kompetisi," jelasnya.

Pelatihan dan Pengembangan SDM: Fokus Jangka Pendek

Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), khususnya wasit dan pelatih, menjadi target kerja PBVSI NTT dalam waktu dekat. Mengangkat kualitas SDM dianggap penting oleh Winston untuk membangun infrastruktur olahraga yang kuat. "Kami ingin wasit dan pelatih dengan kualitas tinggi sehingga voli di NTT dapat bersaing secara nasional," ujar Winston.

Dalam usahanya meningkatkan kompetensi, Winston memastikan PBVSI akan menyelenggarakan berbagai pendidikan dan pelatihan. "Dengan komunikasi intensif bersama seluruh elemen, kami percaya bahwa visi misi kami untuk voli NTT lebih baik bisa terwujud," tegasnya.

Populernya Olahraga Voli di Tengah Masyarakat NTT

Voli dikenal sebagai olahraga yang paling digemari di kalangan masyarakat NTT. Menurut Winston, popularitas ini perlu dimanfaatkan dengan baik melalui manajemen organisasi yang mumpuni. "Dukungan masyarakat sudah ada, sekarang tinggal bagaimana kita mendorong kompetisi dan mengembangkan SDM," ujarnya.

Tantangan yang dihadapi bukanlah hal baru, namun dengan strategi yang terstruktur dan kerjasama antara semua pihak, potensi voli di NTT bisa lebih dioptimalkan.

Masa Depan Visibilitas Voli NTT

Rencana revitalisasi semacam ini, menurut Winston, bukanlah perjalanan singkat. Dia percaya bahwa kerja keras, dedikasi, dan kerjasama dari pengurus serta dukungan masyarakat adalah kunci keberhasilan. Dengan langkah-langkah strategis yang telah direncanakan, PBVSI NTT berharap akan melihat perubahan signifikan dalam waktu dekat, dengan target konkret yakni membawa cabang olahraga voli ke PON 2028.

"Ini adalah masa depan voli NTT yang kita impikan. Dengan komitmen dari semua pihak, kami yakin akan mewujudkan harapan ini," tutup Winston Neil Rondo.

PBVSI NTT kini menggambarkan masa depan cerah bagi olahraga voli di wilayah tersebut, dengan sinergi antara pembenahan organisasi dan peningkatan kualitas sumber daya manusia sebagai pilarnya. Upaya ini tidak hanya bertujuan membangkitkan voli NTT, tetapi juga untuk menempatkannya sebagai kekuatan dominan dalam olahraga nasional.