Reksadana Saham Syailendra Melesat 3 Persen Dalam Sehari, Memegang Saham BBCA, BBRI, BMRI, dan TLKM
- Selasa, 18 Februari 2025

JAKARTA – Kinerja positif kembali tercatat oleh salah satu produk reksadana saham terbaik di pasar, yaitu Reksadana Saham Syailendra. Pada perdagangan terbaru yang tercatat pada 17 Februari 2025, reksadana ini mengalami lonjakan nilai imbal hasil hingga 3% dalam satu hari, menjadikannya salah satu pilihan utama bagi investor di tengah dinamika pasar yang penuh tantangan. Saham-saham blue chip seperti Bank Central Asia (BBCA), Bank Rakyat Indonesia (BBRI), Bank Mandiri (BMRI), dan Telekomunikasi Indonesia (TLKM) tercatat sebagai portofolio unggulan yang mendominasi alokasi investasi Reksadana Saham Syailendra.
Kinerja Reksadana Saham Syailendra yang Cemerlang
Pada periode yang sama, data terbaru yang dipublikasikan oleh Bareksa menunjukkan bahwa meskipun Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat turun 4,53% dalam sebulan terakhir, Reksadana Saham Syailendra berhasil mencatatkan imbal hasil yang berbeda jauh dengan lonjakan hingga 3% hanya dalam waktu sehari. Angka ini menunjukkan bahwa strategi manajer investasi dalam memilih saham-saham unggulan berkelas dunia terbukti mampu memberikan dampak positif bagi investor.
Baca Juga
"Melihat kinerja yang luar biasa ini, kami tetap optimis dengan prospek Reksadana Saham Syailendra, terutama karena komposisinya yang didominasi oleh saham-saham bank besar seperti BBCA, BBRI, BMRI, serta TLKM. Hal ini mencerminkan betapa selektif dan cermatnya manajer investasi dalam memilih saham dengan fundamental yang kuat," ujar seorang analis pasar modal di Bareksa.
Selain itu, hasil pengelolaan yang solid ini juga membuat Reksadana Saham Syailendra tetap menjadi pilihan investasi yang menarik bagi investor yang mencari eksposur terhadap pasar saham Indonesia. Dalam hal ini, meskipun pasar secara umum sedang mengalami tekanan, reksadana ini berhasil mencatatkan pergerakan positif yang konsisten.
Performa Pasar dan Dampaknya terhadap Kinerja Reksadana
Berbanding terbalik dengan kinerja IHSG yang tergerus 4,53%, Indeks Reksadana Saham sendiri mengalami penurunan sebesar 2,62% dalam sebulan terakhir, sebuah tanda bahwa sektor saham memang menghadapi tekanan berat akibat dinamika global yang mempengaruhi pasar domestik. Sementara itu, beberapa reksadana lainnya seperti TRIM Kapital Plus dan TRIM Syariah Saham juga mencatatkan penurunan nilai, masing-masing sebesar 4,22% dan 4,44%, menunjukkan tantangan yang dihadapi sektor reksadana saham dalam beberapa waktu terakhir.
Namun, Reksadana Saham Syailendra tetap menunjukkan performa yang stabil dan cemerlang, berkat pemilihan saham yang berfokus pada sektor-sektor yang memiliki fundamental yang kuat dan kestabilan dalam menghasilkan pendapatan. Pemilihan saham-saham perbankan dan telekomunikasi besar yang memiliki capital market yang kuat terbukti mampu menahan guncangan pasar dan mempertahankan nilai portofolio.
Strategi Manajer Investasi: Pilihan Saham Unggulan yang Menjaga Kinerja
Salah satu faktor kunci dari kinerja Reksadana Saham Syailendra adalah strategi investasi yang dijalankan oleh manajer investasi. Komposisi utama portofolio ini didominasi oleh saham-saham dengan fundamental kokoh dan rekam jejak yang terbukti solid di pasar. Beberapa saham yang paling dominan dalam portofolio ini adalah Bank Central Asia (BBCA), Bank Rakyat Indonesia (BBRI), Bank Mandiri (BMRI), dan Telekomunikasi Indonesia (TLKM), yang dikenal sebagai saham-saham blue chip yang tahan terhadap gejolak pasar.
“Penyusunan portofolio kami mengutamakan pemilihan saham yang memiliki kinerja keuangan yang stabil dan prospek pertumbuhan yang cerah, terutama pada sektor perbankan dan telekomunikasi yang menjadi pendorong utama ekonomi domestik,” ujar seorang manajer investasi dari Syailendra Investment, yang mengelola produk Reksadana Saham Syailendra.
Reksadana Saham Sebagai Pilihan Investasi di Tengah Ketidakpastian Ekonomi Global
Di tengah ketidakpastian ekonomi global yang disebabkan oleh fluktuasi pasar, ketegangan geopolitik, dan tantangan inflasi, banyak investor yang mulai mencari alternatif instrumen investasi yang lebih aman. Meski demikian, banyak pihak yang menganggap reksadana saham sebagai pilihan yang tetap menarik. Hal ini dibuktikan dengan performa yang ditunjukkan oleh Reksadana Saham Syailendra, meskipun IHSG mengalami tekanan.
“Keputusan untuk berinvestasi dalam saham-saham unggulan memang menjadi pilihan yang bijak, meskipun pasar secara keseluruhan mengalami koreksi. Dalam jangka panjang, saham-saham blue chip seperti BBCA, BBRI, BMRI, dan TLKM tetap memiliki potensi pertumbuhan yang kuat, yang akan mendukung nilai portofolio secara keseluruhan,” lanjut analis tersebut.
Potensi Keuntungan dan Manfaat Bagi Investor
Bagi investor yang ingin berinvestasi dalam pasar saham namun tidak ingin terlibat langsung dalam transaksi saham individu, reksadana saham menawarkan solusi yang lebih aman dan terkelola. Dengan membeli unit penyertaan dalam reksadana saham seperti Syailendra, investor dapat memperoleh keuntungan dari kenaikan nilai saham-saham unggulan tanpa harus memilih dan mengelola saham tersebut secara langsung.
Selain itu, keuntungan lain yang ditawarkan adalah diversifikasi. Reksadana saham mengelola dana investor ke berbagai saham dalam satu portofolio, yang mengurangi risiko dengan cara menyebarkan investasi. Hal ini menjadi sangat penting ketika menghadapi volatilitas pasar, seperti yang terlihat dalam penurunan IHSG dan indeks reksadana saham dalam beberapa waktu terakhir.
Menjaga Pertumbuhan di Tengah Ketidakpastian
Reksadana Saham Syailendra telah menunjukkan kemampuannya dalam mengelola portofolio di tengah situasi pasar yang tidak menentu. Dengan adanya saham-saham unggulan yang memimpin kinerja, ditambah dengan strategi manajer investasi yang selektif, reksadana ini tetap mampu mencatatkan kinerja yang solid, bahkan saat pasar saham Indonesia mengalami tekanan.
Dari data yang dihimpun, Reksadana Saham Syailendra memiliki prospek yang cerah ke depannya, terutama dengan tetap mempertahankan saham-saham dengan fundamental yang kuat seperti yang tercatat pada portofolionya. Sebagai pilihan investasi yang terkelola dengan baik, produk ini semakin menarik bagi investor yang ingin meraih potensi keuntungan maksimal di pasar saham dengan manajemen risiko yang terukur.
Penutupan: Reksadana Saham Syailendra Tetap Menjadi Pilihan Utama
Dengan komposisi portofolio yang solid dan strategi manajerial yang jitu, Reksadana Saham Syailendra terus menunjukkan kinerja yang positif meskipun di tengah ketidakpastian global. Dalam waktu dekat, produk ini diharapkan dapat terus tumbuh dan memberikan keuntungan yang menarik bagi para investor yang berfokus pada pasar saham Indonesia.
“Dengan terus berfokus pada saham-saham blue chip yang memiliki fundamental kuat, kami yakin Reksadana Saham Syailendra akan terus memberikan hasil yang baik bagi investor,” tutup manajer investasi tersebut.

David
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
PLTS Dorong Pemanfaatan Energi Bersih di Indonesia
- 08 September 2025
2.
Terumbu Karang PLTU Batang Dukung Ekowisata
- 08 September 2025
3.
ULTIMA PLN Icon Plus Permudah Home Charging EV
- 08 September 2025
4.
Kilang Cilacap Tingkatkan Budaya Keselamatan Kerja
- 08 September 2025
5.
KUR BRI 2025 Tawarkan Angsuran Ringan Mudah
- 08 September 2025