Industri Pasar Modal Bali Tumbuh Signifikan: Jumlah Investor Meningkat Drastis
- Selasa, 18 Februari 2025

JAKARTA – Pasar modal di Provinsi Bali menunjukkan pertumbuhan yang signifikan pada tahun 2024, dengan jumlah investor yang semakin meningkat. Pada bulan Desember 2024, jumlah investor saham yang terdaftar dengan Single Investor Identification (SID) di Bali tercatat mencapai 143.402 orang, sebuah angka yang tumbuh pesat sebesar 22,83 persen dibandingkan tahun sebelumnya (year-on-year/YoY). Pertumbuhan yang sangat menggembirakan ini mencerminkan tingginya minat masyarakat Bali terhadap investasi di pasar modal.
Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Bali, Kristianti Puji Rahayu, menyebutkan bahwa selain saham, sektor lainnya seperti reksa dana dan Surat Berharga Negara (SBN) juga mengalami peningkatan yang signifikan. "Investor di sektor reksa dana di Bali tumbuh 25,68 persen YoY, sementara investor SBN meningkat sebesar 23,18 persen YoY. Ini menunjukkan bahwa semakin banyak masyarakat Bali yang mulai melirik berbagai instrumen investasi untuk meningkatkan aset mereka," ujar Kristianti dalam keterangan pers yang diterima pada Senin 17 Februari 2025.
Peningkatan Nilai Kepemilikan Saham
Baca Juga
Tidak hanya jumlah investor, nilai kepemilikan saham di Bali juga mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Pada Desember 2024, nilai kepemilikan saham di Bali tercatat mencapai Rp 5,3 triliun, meningkat sebesar 18,22 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Angka ini menunjukkan bahwa semakin banyak investor di Bali yang mulai menempatkan dananya pada instrumen saham, sebuah pilihan investasi yang mulai diminati oleh masyarakat lokal.
“Peningkatan ini menunjukkan bahwa masyarakat Bali semakin percaya diri dan aktif berpartisipasi dalam pasar modal. Nilai transaksi saham yang meningkat tajam menunjukkan bahwa investasi saham semakin diterima sebagai instrumen yang mampu memberikan keuntungan jangka panjang,” kata Kristianti.
Lonjakan Transaksi Saham yang Signifikan
Peningkatan investor pasar modal di Bali juga terlihat dari lonjakan nilai transaksi saham. Pada 2024, total transaksi saham yang tercatat di Bali mencapai Rp 3,9 triliun, meningkat tajam sebesar 71,16 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Lonjakan transaksi ini mencerminkan semangat positif yang semakin berkembang di kalangan masyarakat Bali untuk berinvestasi di pasar modal.
Hal ini juga membuktikan bahwa ketertarikan masyarakat terhadap pasar modal semakin tinggi, dan masyarakat tidak hanya tertarik untuk membeli saham, tetapi juga aktif dalam bertransaksi. Seiring dengan perkembangan ini, sektor pasar modal di Bali semakin menarik perhatian, baik bagi investor pemula maupun investor berpengalaman.
Faktor yang Mendorong Pertumbuhan Pasar Modal di Bali
Beberapa faktor yang memengaruhi pertumbuhan pasar modal di Bali sangat beragam. Salah satunya adalah semakin mudahnya akses untuk memulai investasi di pasar modal. Melalui aplikasi berbasis digital dan platform trading yang semakin mudah diakses, masyarakat Bali kini dapat berinvestasi dengan modal kecil dan tanpa batasan waktu.
Selain itu, tingginya tingkat literasi keuangan di kalangan masyarakat Bali juga turut berperan dalam mendorong pertumbuhan jumlah investor di pasar modal. Berbagai program edukasi yang digalakkan oleh lembaga keuangan dan OJK di Bali turut memberikan pemahaman yang lebih baik kepada masyarakat mengenai pentingnya berinvestasi di pasar modal.
OJK Bali: Dukungan untuk Meningkatkan Partisipasi Masyarakat dalam Pasar Modal
Kristianti Puji Rahayu juga menekankan pentingnya peran OJK Bali dalam mendukung pertumbuhan pasar modal dengan terus mengedukasi masyarakat tentang manfaat dan potensi pasar modal. Menurutnya, untuk lebih mendorong partisipasi masyarakat, OJK Bali berkomitmen untuk terus memperkuat literasi keuangan dan memberikan fasilitas yang memudahkan masyarakat dalam berinvestasi.
“Kami terus berkomitmen untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan masyarakat Bali. Kami juga berharap dengan semakin banyaknya masyarakat yang terlibat dalam investasi pasar modal, perekonomian Bali dapat tumbuh lebih baik lagi,” ujarnya.
Prospek Pasar Modal Bali di Tahun 2025
Melihat angka-angka pertumbuhan yang sangat positif di 2024, prospek pasar modal di Bali di tahun 2025 diperkirakan akan semakin cerah. Dengan semakin banyaknya instrumen investasi yang dapat diakses oleh masyarakat, mulai dari saham, reksa dana, hingga SBN, peluang untuk mendapatkan keuntungan dari pasar modal semakin terbuka lebar.
Kedepannya, OJK Bali dan lembaga-lembaga keuangan lainnya berencana untuk terus meningkatkan layanan dan fasilitas investasi untuk mempermudah masyarakat dalam berpartisipasi lebih aktif di pasar modal. Hal ini akan mendukung tujuan pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Penutupan dan Harapan ke Depan
Dengan meningkatnya jumlah investor, nilai kepemilikan saham, dan transaksi saham yang signifikan, pasar modal di Bali semakin menunjukkan potensi besar untuk berkontribusi pada perekonomian daerah. Pertumbuhan yang stabil di sektor ini dapat menjadi salah satu faktor penggerak ekonomi Bali yang lebih kuat dan berkelanjutan.
Kepala OJK Bali berharap, dengan adanya sinergi antara lembaga keuangan, pemerintah, dan masyarakat, pasar modal di Bali akan terus berkembang dan semakin banyak masyarakat yang memanfaatkan instrumen keuangan ini untuk memperkuat aset dan meningkatkan kesejahteraan mereka.
"Kami berharap, ke depannya, lebih banyak lagi masyarakat Bali yang terlibat dalam pasar modal, karena selain meningkatkan kualitas ekonomi mereka, ini juga berpotensi mempercepat pemulihan ekonomi Bali pasca-pandemi," tutup Kristianti.
Dengan tren positif ini, sektor pasar modal di Bali tidak hanya menarik bagi investor lokal, tetapi juga diharapkan dapat menjadi daya tarik bagi investor dari luar Bali. Pasar modal Bali menjadi salah satu indikator penting dalam menciptakan ekosistem ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan.

David
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
PLTS Dorong Pemanfaatan Energi Bersih di Indonesia
- 08 September 2025
2.
Terumbu Karang PLTU Batang Dukung Ekowisata
- 08 September 2025
3.
ULTIMA PLN Icon Plus Permudah Home Charging EV
- 08 September 2025
4.
Kilang Cilacap Tingkatkan Budaya Keselamatan Kerja
- 08 September 2025
5.
KUR BRI 2025 Tawarkan Angsuran Ringan Mudah
- 08 September 2025