
JAKARTA - Kementerian Pariwisata mendorong Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) untuk mengoptimalkan potensi wisata alam yang dimilikinya. Upaya ini diharapkan mampu meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan, baik domestik maupun mancanegara, sekaligus memperkuat posisi Babel di peta pariwisata dunia.
“Saat ini tren pariwisata global yaitu wisata kembali ke alam,” ujar Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenpar, Hariyanto.
Menurutnya, pesona alam di Kepulauan Bangka Belitung tidak kalah jika dibandingkan dengan destinasi internasional seperti Malaysia maupun Singapura. Dengan potensi tersebut, Babel memiliki modal besar untuk tampil sebagai salah satu destinasi wisata kelas dunia.
Baca Juga
Potensi Wisata Alam Babel yang Mendunia
Kepulauan Bangka Belitung dikenal dengan pantai-pantai indah berpasir putih, batu granit raksasa yang khas, laut biru jernih, dan budaya lokal yang masih terjaga. Perpaduan ini menjadi kekuatan yang membedakan Babel dari destinasi lain.
“Di Kepulauan Babel ini potensi wisata alam dan budayanya sangat luar biasa dan ini modal untuk menjadi destinasi pariwisata dunia,” lanjut Hariyanto.
Keindahan panorama alam yang unik tersebut memberi peluang besar bagi Babel untuk menarik wisatawan asing. Apalagi, tren global menekankan pada pengalaman wisata yang dekat dengan alam, sehat, dan ramah lingkungan.
Strategi Pengembangan Berbasis Tren Global
Hariyanto menekankan bahwa strategi pengembangan wisata di Babel harus sejalan dengan arah tren pariwisata internasional. Dengan pendekatan yang tepat, Babel diyakini mampu bersaing secara global.
“Jika strategi wisata di daerah ini pas dan sesuai dengan pengembangan pariwisata global, seharusnya bisa lebih eksis dan meningkat,” jelasnya.
Babel tidak hanya perlu menonjolkan keindahan alam semata, melainkan juga mengintegrasikan aspek edukasi dan konservasi lingkungan. Dengan begitu, wisatawan tidak hanya datang untuk berlibur, tetapi juga dapat terlibat langsung dalam kegiatan yang bermanfaat.
Pelestarian Lingkungan Jadi Bagian Wisata
Salah satu konsep yang tengah didorong adalah menjadikan pelestarian lingkungan sebagai bagian dari pengalaman wisata. Dengan begitu, kunjungan wisatawan tidak hanya memberikan dampak ekonomi, tetapi juga berkontribusi bagi kelestarian alam.
“Di Kepulauan Babel ini memiliki hutan mangrove dan ini bisa dipromosikan ke wisatawan asing. Mereka bisa turut serta dalam pelestarian lingkungan, seperti gerakan menanam mangrove dan lainnya,” kata Hariyanto.
Selain mangrove, Babel juga memiliki ekosistem laut yang kaya, termasuk terumbu karang. Jika dikelola dengan baik, wisata berbasis konservasi ini bisa menjadi daya tarik yang berbeda dibandingkan destinasi wisata lainnya.
Babel Sebagai Model Pengembangan Wisata Berkelanjutan
Penerapan wisata berbasis alam dan konservasi di Babel dapat menjadi model pengembangan pariwisata berkelanjutan di Indonesia. Konsep ini bukan hanya sekadar menjaga kelestarian lingkungan, tetapi juga memberikan nilai tambah bagi wisatawan yang ingin merasakan pengalaman berbeda.
Babel memiliki potensi untuk menjadi contoh bagaimana pariwisata dapat berkembang selaras dengan pelestarian alam. Apalagi, potensi wisata alam dan budaya Indonesia secara umum diakui tidak tertandingi jika dibandingkan dengan negara kompetitor.
“Secara umum, potensi wisata alam dan kebudayaan di Indonesia tidak ada duanya dibandingkan dengan kompetitor negara lainnya,” tegas Hariyanto.
Dengan strategi pengembangan yang tepat, Kepulauan Bangka Belitung diproyeksikan mampu meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara secara signifikan. Hal ini tentu akan berdampak positif pada perekonomian daerah, membuka lapangan kerja baru, serta mendorong keterlibatan masyarakat dalam industri pariwisata.
Langkah pelestarian lingkungan yang diintegrasikan dalam konsep wisata juga akan memberi dampak jangka panjang. Selain menjaga keberlanjutan ekosistem, hal ini sekaligus memperkuat citra Babel sebagai destinasi wisata yang bertanggung jawab dan ramah lingkungan.
Tren global yang menekankan pada wisata alam dan konservasi membuka peluang besar bagi Kepulauan Bangka Belitung untuk berkembang. Dengan dukungan penuh dari Kementerian Pariwisata, Babel kini berada pada posisi strategis untuk menjadikan keindahan alam dan kekayaan budayanya sebagai daya tarik wisata dunia.
Melalui kolaborasi antara pemerintah daerah, masyarakat, dan pelaku industri, Babel diharapkan mampu menghadirkan pengalaman wisata yang unik sekaligus berkelanjutan. Dengan demikian, Babel bukan hanya sekadar tujuan wisata, tetapi juga simbol harmoni antara keindahan alam, budaya, dan kelestarian lingkungan.

Sindi
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
Acer Aspire Go 14 AI, Solusi Laptop Produktif Modern
- 12 September 2025
2.
Axioo Pongo 735, Laptop Gaming Andal Harga Terjangkau
- 12 September 2025
3.
HP Victus 15: Performa Gaming Andal di Harga Terjangkau
- 12 September 2025
4.
Review Dell Latitude 7350 Ultralight dengan Fitur Cerdas
- 12 September 2025
5.
Spesifikasi dan Fitur Monitor LG UltraWide 49U950A W
- 12 September 2025