
JAKARTA - Kementerian Sosial (Kemensos) kembali menyalurkan bantuan sosial untuk masyarakat melalui Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) pada tahap ketiga periode Juli hingga September 2025. Penyaluran tahap ketiga ini dilakukan secara bertahap di berbagai wilayah Indonesia sejak Jumat, 5 September 2025, dengan tujuan memastikan bantuan tepat sasaran dan tepat waktu.
Proses penyaluran bansos PKH dan BPNT disesuaikan dengan kesiapan data, prosedur administrasi di tiap daerah, serta arahan dari pusat kepada bank penyalur. Hingga saat ini, sebagian besar Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Aceh, Jawa Barat, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Timur, dan Jakarta Timur sudah mulai menerima bantuan tersebut. Dengan penyaluran yang terjadwal, diharapkan semua KPM menerima haknya sebelum periode berakhir pada akhir September 2025.
Nominal Bantuan PKH
Baca Juga
Bansos PKH diberikan berdasarkan kategori penerima, dengan nominal bervariasi sesuai kebutuhan dan prioritas kelompok. Rinciannya sebagai berikut:
Ibu hamil dan balita mendapatkan bantuan Rp750 ribu per periode.
Anak sekolah menerima bantuan sesuai jenjang pendidikan, dengan nominal berbeda-beda untuk sekolah dasar hingga menengah.
Lansia di atas 70 tahun dan penyandang disabilitas berat yang menjadi prioritas KPM menerima Rp600 ribu per periode.
Keluarga dengan lebih dari satu komponen penerima, misalnya balita dan anak sekolah, dapat menerima total bantuan antara Rp975 ribu hingga Rp1,5 juta per tahap.
Nominal bantuan ini dirancang untuk membantu memenuhi kebutuhan pokok dan meningkatkan kesejahteraan KPM, sekaligus memastikan seluruh anggota keluarga memperoleh dukungan yang sesuai kategori.
Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)
Selain PKH, pemerintah juga menyalurkan BPNT kepada KPM, berupa saldo pangan senilai Rp600 ribu untuk periode tiga bulan. Saldo ini dapat digunakan untuk membeli kebutuhan pokok di e-warung yang telah ditentukan oleh pemerintah. Mekanisme digital ini memungkinkan KPM lebih mudah mengakses bantuan pangan tanpa harus menukarkan uang tunai, sekaligus meningkatkan efisiensi penyaluran dan transparansi.
BPNT menjadi salah satu langkah pemerintah dalam memastikan masyarakat berpenghasilan rendah tetap memperoleh akses pangan yang layak, terutama di tengah fluktuasi harga kebutuhan pokok. Dengan sistem ini, KPM dapat membeli bahan pokok seperti beras, minyak, gula, dan telur sesuai kebutuhan keluarga.
Cara Cek Bansos PKH dan BPNT
Masyarakat dapat memantau status bantuan melalui beberapa cara resmi yang disediakan oleh Kemensos:
1. Cek melalui situs resmi Kemensos
Buka situs resmi https://cekbansos.kemensos.go.id
Masukkan data wilayah dan nama lengkap sesuai KTP
Masukkan kode verifikasi yang muncul
Klik "Cari Data", sistem akan menampilkan status bantuan
2. Cek melalui Aplikasi Cek Bansos
Unduh aplikasi Cek Bansos di Play Store atau App Store
Registrasi dengan memasukkan NIK dan Nomor HP
Login dan pilih menu "Cek Bansos" untuk melihat status bansos
Jika belum terdaftar, gunakan fitur "Usul" pada aplikasi
Apabila data salah atau bantuan belum diterima, gunakan fitur "Sanggah" di aplikasi
Pemerintah menekankan agar KPM memanfaatkan kedua kanal ini secara rutin untuk memastikan data mereka akurat dan bantuan tersalurkan tepat waktu. Pemantauan digital juga memungkinkan pemerintah cepat menindaklanjuti keluhan atau kesalahan data.
Pentingnya Bantuan Sosial bagi KPM
Bansos PKH dan BPNT memiliki peran strategis dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga miskin dan rentan. Dengan bantuan rutin, keluarga penerima dapat menutupi kebutuhan pokok, mendukung pendidikan anak, dan membantu kesehatan ibu hamil atau lansia.
Selain itu, bantuan ini menjadi instrumen pemerintah dalam menekan angka kemiskinan, meningkatkan akses pangan, serta mendorong partisipasi masyarakat dalam program kesejahteraan sosial. Melalui PKH dan BPNT, KPM juga mendapatkan pendidikan tentang pemanfaatan bantuan secara bijak, sehingga manfaatnya lebih terasa dan berkelanjutan.
Penyaluran yang Tepat Sasaran
Pemerintah memastikan penyaluran tahap ketiga berlangsung merata dan tepat sasaran. Bank penyalur bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk menjangkau seluruh KPM, termasuk di wilayah terpencil. Penyaluran dilakukan secara bertahap agar setiap KPM dapat menerima bantuan dengan lancar dan tidak terjadi penumpukan di satu titik distribusi.
Koordinasi antara Kemensos, pemerintah daerah, dan bank penyalur juga penting untuk meminimalkan potensi kesalahan administrasi, memastikan data KPM diperbarui, serta memudahkan akses masyarakat yang baru masuk dalam daftar penerima.
Penyaluran bansos PKH dan BPNT tahap ketiga periode Juli–September 2025 telah berlangsung sejak 5 September 2025. Dengan nominal bantuan yang bervariasi sesuai kategori penerima dan mekanisme BPNT digital, pemerintah memastikan seluruh KPM menerima haknya tepat waktu.
Masyarakat dianjurkan untuk memantau status bantuan melalui situs resmi atau aplikasi Cek Bansos agar proses penerimaan berlangsung lancar. Dengan bantuan sosial ini, keluarga penerima dapat memenuhi kebutuhan pokok, mendukung pendidikan anak, dan meningkatkan kualitas hidup secara berkelanjutan.

Sindi
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
Sinergi BRIN dan UBSI Dorong Riset Inovasi Indonesia
- 11 September 2025
2.
Yamaha Uji Pasar Kendaraan Listrik Swap Battery
- 11 September 2025
3.
Jepang Masih Jadi Destinasi Wisata Favorit Global
- 11 September 2025
4.
Jadwal Pelni KM Nggapulu September Oktober 2025
- 11 September 2025
5.
HUT KAI 2025 Hadirkan Promo Diskon Tiket Spesial
- 11 September 2025