Danantara Dorong WTE Kolaborasi Pemerintah Swasta

Jumat, 29 Agustus 2025 | 13:06:29 WIB
Danantara Dorong WTE Kolaborasi Pemerintah Swasta

JAKARTA - Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) menegaskan rencana proyek pengelolaan sampah sebagai sumber energi, atau Waste to Energy (WTE), akan dilaksanakan melalui kolaborasi antara pemerintah dan swasta. Proyek ini menjadi salah satu pilar utama transformasi pengelolaan sampah di Indonesia, diharapkan mampu menyelesaikan persoalan sampah nasional secara efisien dan ramah lingkungan.

“Detailnya itu di bagian HI (Danantara Holding Investment). Tapi yang saya tahu itu adalah kolaborasi antara pemerintah dan swasta juga,” ujar MD Risk Management PT Danantara Asset Management (Persero) Riko Banardi.

Riko menegaskan, rincian proyek WTE berada di bawah wewenang Danantara Holding Investment, sehingga ia tidak dapat menjelaskan lebih detail. “Tapi detailnya bukan di saya. Karena saya di Holding Operational bukan di Holding Investment,” tambahnya.

Regulasi dan Perpres WTE

Staf Ahli Bidang Kelestarian Sumber Daya Keanekaragaman Hayati dan Sosial Budaya Kementerian Lingkungan Hidup, Noer Adi Wardojo, menyebutkan pemerintah tengah menyiapkan Peraturan Presiden (Perpres) terkait proyek WTE. Namun, ia enggan membeberkan detail sebelum resmi diterbitkan.

“Infonya adalah sebentar lagi Perpresnya akan terbit, jadi sabar tunggu ya,” ujar Noer Adi Wardojo. “Kita menunggu Perpresnya terbit dulu, nanti akan ada penjelasan yang lebih lengkap,” sambungnya.

Arahan Presiden Terkait Proyek WTE

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menggelar rapat bersama jajaran menteri Kabinet Merah Putih di Istana Merdeka Jakarta. Rapat ini membahas isu strategis, termasuk ketahanan pangan, pengelolaan energi berbasis sampah, serta program koperasi desa untuk memperkuat ekonomi rakyat.

Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, menyampaikan Presiden menegur terkait administrasi proyek WTE. “Tadi Presiden menegur kami, jangan 6 bulan administrasi, 3 bulan kalau bisa,” ujar Zulhas, sapaan akrabnya, usai rapat.

Zulhas menegaskan siap mengikuti arahan Presiden untuk mempercepat proses administrasi, dengan target proyek WTE selesai dalam 18 bulan. “Sehingga 18 bulan bisa selesai, kita usahakan,” tuturnya.

Kolaborasi Pemerintah dan Swasta

Proyek WTE di bawah koordinasi BPI Danantara akan menjadi contoh kolaborasi efektif antara sektor publik dan swasta. Model ini diharapkan mampu mempercepat pembangunan fasilitas pengolahan sampah menjadi energi, sekaligus menumbuhkan ekosistem investasi ramah lingkungan.

Dengan dukungan Perpres yang akan diterbitkan, proyek WTE diharapkan mendapatkan kepastian hukum dan tata kelola yang jelas. Kolaborasi antara pemerintah dan swasta menjadi kunci agar proyek dapat berjalan cepat, aman, dan efisien, sekaligus menghasilkan manfaat lingkungan dan sosial yang maksimal.

Dampak dan Harapan Proyek WTE

Selain menyelesaikan masalah sampah nasional, proyek WTE juga diharapkan menambah kapasitas energi terbarukan di Indonesia. Pemanfaatan sampah sebagai sumber energi menjadi inovasi penting yang sejalan dengan target pemerintah untuk pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan.

Rencana percepatan administrasi dan kolaborasi intensif antara pemerintah dan swasta diharapkan dapat menjadikan proyek ini sebagai proyek percontohan nasional. Jika berhasil, model ini dapat direplikasi di kota-kota lain yang memiliki masalah pengelolaan sampah serupa, sehingga menciptakan sistem yang efisien dan berkelanjutan.

Proyeksi Penyelesaian dan Langkah Selanjutnya

Berdasarkan arahan Presiden dan kesiapan BPI Danantara, proyek WTE ditargetkan rampung dalam 18 bulan. Seluruh pihak terkait, baik pemerintah maupun swasta, telah menyiapkan sumber daya, infrastruktur, dan prosedur administratif agar proyek berjalan sesuai target.

Dengan hadirnya regulasi dan dukungan investor, proyek ini diharapkan dapat memaksimalkan pemanfaatan sampah sebagai energi bersih, mengurangi beban lingkungan, serta memperkuat ketahanan energi nasional. Keberhasilan proyek WTE juga akan meningkatkan kepercayaan publik terhadap kemampuan pemerintah dalam mengelola sampah secara modern dan berkelanjutan.

Menuju Indonesia Bersih dan Berenergi

Proyek WTE yang dikembangkan BPI Danantara menjadi salah satu langkah nyata transformasi lingkungan di Indonesia. Dengan kolaborasi pemerintah dan swasta, ditopang regulasi kuat berupa Perpres, serta percepatan administrasi, proyek ini diharapkan menjadi tonggak pengelolaan sampah modern yang efisien dan ramah lingkungan.

Selain itu, keberhasilan proyek WTE akan membuka peluang bagi inisiatif energi bersih lainnya di berbagai sektor, termasuk industri, perkotaan, dan desa, mendukung program pembangunan berkelanjutan. Dengan langkah ini, Indonesia tidak hanya mengelola sampah lebih baik, tetapi juga menciptakan sumber energi baru yang berguna bagi masyarakat dan ekonomi nasional.

Riko Banardi, Noer Adi Wardojo, dan Zulkifli Hasan menegaskan komitmen mereka untuk menjadikan proyek WTE sebagai proyek strategis nasional, dengan manfaat nyata bagi masyarakat, lingkungan, dan energi bersih. Kolaborasi pemerintah dan swasta ini menjadi model keberhasilan inovasi energi terbarukan di Indonesia.

Terkini