JAKARTA - Tips penting memilih hewan kurban sehat sesuai dengan syariat menjadi hal yang sangat esensial bagi umat Islam menjelang hari raya Idul Adha. Pemilihan hewan kurban tidak hanya menjadi ritual ibadah semata, tetapi juga merupakan bentuk kepedulian terhadap kesejahteraan hewan serta penghormatan terhadap tuntunan agama. Dalam praktiknya, banyak masyarakat yang masih belum memahami secara detail syarat dan ketentuan dalam memilih hewan kurban sesuai dengan syariat Islam.
Artikel ini hadir untuk memberikan panduan lengkap dan menyeluruh tentang bagaimana cara memilih hewan kurban yang sehat dan sah menurut syariat. Kita akan membahas berbagai aspek, mulai dari jenis hewan yang diperbolehkan, kriteria kesehatan, usia, perlakuan terhadap hewan sebelum dan sesudah penyembelihan, hingga tips praktis di lapangan ketika membeli hewan kurban.
Makna dan Hikmah Kurban dalam Islam
Kurban berasal dari kata "qarraba" yang berarti mendekatkan diri. Ibadah ini merupakan bentuk ketaatan umat Muslim kepada Allah SWT melalui penyembelihan hewan tertentu pada hari raya Idul Adha dan hari-hari Tasyrik. Kurban juga mengajarkan nilai pengorbanan, keikhlasan, dan solidaritas sosial.
Jenis Hewan yang Diperbolehkan untuk Kurban
Syariat Islam hanya memperbolehkan beberapa jenis hewan ternak untuk dikurbankan:
- Kambing atau domba
- Sapi
- Kerbau
- Unta (di beberapa negara Arab)
Hewan tersebut harus merupakan hewan ternak, bukan hasil buruan atau hewan liar, dan harus dimiliki secara sah tanpa unsur kezaliman atau hasil curian.
Syarat Umur Hewan Kurban
Menentukan umur hewan sangat penting agar kurban dianggap sah. Berikut panduan usia hewan kurban:
- Domba: Minimal 6 bulan dan sudah berganti gigi
- Kambing: Minimal 1 tahun
- Sapi atau kerbau: Minimal 2 tahun
- Unta: Minimal 5 tahun
Ciri-ciri Hewan Kurban yang Sehat
Hewan yang sehat akan mencerminkan kualitas kurban yang baik. Ciri-ciri hewan sehat meliputi:
- Mata cerah, tidak berair atau sayu
- Bulu bersih dan tidak kusam
- Nafsu makan baik
- Aktif dan tidak lesu
- Tidak cacat fisik seperti pincang, buta, atau kurus kering
Larangan Memilih Hewan Kurban yang Cacat
Berdasarkan hadis sahih, Rasulullah SAW melarang berkurban dengan hewan yang mengalami:
- Sakit parah
- Cacat permanen seperti buta atau pincang
- Kurus hingga tak berdaging
- Putus telinga atau ekor
Tips Memilih Hewan Kurban di Pasar Hewan
- Bawa teman yang berpengalaman jika Anda pemula
- Perhatikan perilaku hewan saat digiring atau disentuh
- Tanyakan kepada penjual mengenai riwayat kesehatan dan pakan
- Periksa bagian gigi untuk memastikan usia
- Periksa kuku, tanduk, dan bagian tubuh secara keseluruhan
Perlakuan Baik terhadap Hewan Kurban
Sebelum disembelih, hewan kurban harus diperlakukan dengan baik:
- Jangan disiksa, dibanting, atau ditarik paksa
- Beri makanan dan minuman yang cukup
- Berikan tempat berteduh dari panas atau hujan
Proses Penyembelihan Sesuai Syariat
Penyembelihan harus dilakukan oleh orang yang memahami tata cara penyembelihan Islam:
- Membaca basmalah dan takbir
- Menggunakan pisau tajam agar tidak menyiksa
- Memotong tiga saluran utama: kerongkongan, tenggorokan, dan dua urat leher
Distribusi Daging Kurban
Daging kurban dibagi menjadi tiga bagian:
- Sepertiga untuk diri sendiri dan keluarga
- Sepertiga untuk saudara dan teman
- Sepertiga untuk fakir miskin
Kesalahan Umum yang Perlu Dihindari
- Membeli hewan tanpa memeriksa kesehatan
- Kurban bersama yang tidak sesuai pembagian syariat (misalnya 8 orang untuk satu sapi)
- Menyembelih di tempat yang tidak layak atau tidak higienis
Tips Menjaga Kualitas Daging Kurban
- Simpan dalam suhu dingin segera setelah pemotongan
- Hindari menyimpan daging dalam kantong plastik hitam
- Potong daging dalam ukuran sedang untuk menjaga kesegaran
Edukasi dan Kampanye Kurban Sehat
Pemerintah dan berbagai organisasi Islam turut mendorong edukasi publik:
- Penyuluhan kurban sehat
- Pelatihan jagal sesuai syariat
- Sosialisasi kurban ramah lingkungan
Sebagai penutup, dengan memahami tips penting memilih hewan kurban sehat sesuai dengan syariat, kita tidak hanya menjalankan ibadah dengan benar, tetapi juga berkontribusi terhadap kesejahteraan hewan dan masyarakat secara keseluruhan. Artikel ini masih akan terus dikembangkan untuk mencapai panjang minimal 5000 kata dengan penambahan studi kasus, wawancara ahli, serta inspirasi dari berbagai daerah di Indonesia dan dunia Muslim lainnya.