JAKARTA — Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) kembali menunjukkan komitmennya dalam mengatasi masalah infrastruktur di wilayah pedalaman, khususnya Kutai Barat (Kubar) dan Mahakam Ulu (Mahulu). Kondisi jalan berlumpur yang selama ini menghambat mobilitas warga serta terhentinya pembangunan Jembatan Aji Tulur Jejangkat (ATJ) menjadi fokus utama yang harus segera diselesaikan.
Anggota Komisi III DPRD Kaltim, Abdul Rahman Agus, menegaskan bahwa aspirasi masyarakat kedua kabupaten tersebut telah direspons secara serius oleh pemerintah provinsi. Menurutnya, sinergi antara DPRD dan eksekutif di bawah kepemimpinan Gubernur Rudy Mas’ud telah menghasilkan komitmen kuat untuk mempercepat pembangunan infrastruktur dasar di kawasan tersebut.
“Kita lihat dalam setahun ini, komitmen kami sebagai DPRD provinsi adalah mendorong beliau (Gubernur), Insya Allah tahun ini terealisasi,” kata Abdul Rahman Agus, wakil rakyat dari daerah pemilihan Kubar-Mahulu, dalam wawancara khusus dengan media, Selasa, 3 Juni 2025.
Infrastruktur Jalan dan Jembatan Kunci Penggerak Ekonomi Pedalaman
Abdul Rahman Agus menjelaskan bahwa kondisi jalan di Kubar dan Mahulu selama ini menjadi tantangan utama. Jalan penghubung yang berlumpur dan sulit dilalui sangat memengaruhi berbagai aspek kehidupan masyarakat, mulai dari transportasi, distribusi logistik, akses pendidikan, hingga pelayanan kesehatan.
“Jalan ini bukan sekadar akses, tapi penopang utama aktivitas perekonomian dan kesejahteraan masyarakat,” ujar Agus. Ia menambahkan bahwa infrastruktur yang memadai akan membuka peluang bagi pertumbuhan ekonomi daerah dan mempercepat pemerataan pembangunan.
Selain fokus pada jalan, perhatian khusus juga tertuju pada kelanjutan pembangunan Jembatan Aji Tulur Jejangkat (ATJ) yang berada di Kecamatan Melak, Kubar. Proyek strategis ini sempat terhenti selama beberapa waktu akibat kendala teknis dan administratif, sehingga menimbulkan keterlambatan yang cukup signifikan.
“Jembatan ini vital sebagai penghubung antarkecamatan dan antarwilayah. Masyarakat sudah lama menantikan kelanjutan pembangunan ini,” jelas Agus.
Sinergi Pemprov dan Pemkab Kubar Percepat Proyek Infrastruktur Strategis
Pemerintah Kabupaten Kubar di bawah kepemimpinan Bupati terpilih, Edwin, menunjukkan komitmen yang kuat untuk mendukung kelancaran proyek tersebut. Dalam rapat koordinasi bersama DPRD dan Pemprov Kaltim, Edwin memastikan akan mengambil langkah nyata dalam mempercepat pembangunan jembatan dan infrastruktur lain yang mendesak.
“Kemarin sudah dirapatkan dengan Bapak Bupati yang baru, Pak Edwin. Insya Allah tahun ini mulai dibangun. Kami akan terus kawal agar infrastruktur di Kubar dan Mahulu benar-benar menjadi prioritas utama,” kata Agus.
Menurut Agus, kolaborasi antara Pemprov dan Pemkab menjadi kunci penting untuk memastikan proyek berjalan lancar dan tepat waktu. Ia optimistis dengan dukungan berbagai pihak, termasuk masyarakat setempat, pembangunan infrastruktur di kawasan pedalaman Kaltim dapat terwujud sesuai target.
Infrastruktur Pedalaman untuk Mendorong Pembangunan Berkelanjutan
Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud sendiri berulang kali menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur di daerah pedalaman merupakan salah satu prioritas utama pemerintah provinsi. Selain memperbaiki akses transportasi, pembangunan jembatan dan jalan akan mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat yang selama ini terisolasi.
Dukungan pemerintah pusat juga terus diupayakan agar pembangunan infrastruktur di Kubar dan Mahulu semakin optimal. Hal ini sejalan dengan visi Kaltim sebagai provinsi yang maju dan merata pembangunan sosial ekonominya.
Dampak Positif Infrastruktur Terhadap Kehidupan Masyarakat Pedalaman
Peningkatan infrastruktur di Kubar dan Mahulu diharapkan tidak hanya membuka akses yang lebih mudah, tapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Dengan akses jalan yang memadai, distribusi barang dan jasa menjadi lebih lancar, mengurangi biaya logistik yang selama ini membebani masyarakat.
Selain itu, akses ke layanan pendidikan dan kesehatan juga akan semakin mudah dijangkau. Ini sangat penting untuk meningkatkan kualitas hidup warga di kawasan pedalaman yang selama ini masih terbatas fasilitasnya.
“Kita ingin warga Kubar dan Mahulu bisa menikmati pembangunan yang setara dengan daerah lain di Kaltim,” kata Agus.
Tantangan dan Harapan ke Depan
Meski ada berbagai hambatan teknis dan administratif yang sempat menghambat pembangunan, DPRD dan Pemprov Kaltim terus berupaya mencari solusi terbaik. Pengawasan ketat terhadap proyek infrastruktur menjadi salah satu langkah agar tidak terjadi penundaan lebih lanjut.
Abdul Rahman Agus menegaskan bahwa pengawalan pembangunan akan terus dilakukan hingga proyek tuntas dan manfaatnya dirasakan oleh masyarakat luas. “Kami siap mengawal, karena infrastruktur ini sangat menentukan masa depan daerah pedalaman,” tutup Agus.
Pembangunan infrastruktur di wilayah pedalaman Kutai Barat dan Mahakam Ulu kini menjadi prioritas utama Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur. Dengan dukungan penuh dari DPRD, pemerintah kabupaten, serta berbagai stakeholder terkait, proyek-proyek strategis seperti perbaikan jalan dan pembangunan Jembatan Aji Tulur Jejangkat dipastikan akan dilanjutkan dan rampung dalam waktu dekat.
Inisiatif ini bukan hanya soal memperbaiki fisik jalan dan jembatan, tetapi juga merupakan langkah strategis untuk membuka akses ekonomi, pendidikan, dan kesehatan yang lebih baik bagi masyarakat pedalaman. Komitmen yang kuat dari Gubernur Rudy Mas’ud dan sinergi dengan Pemkab Kubar diharapkan mampu mengatasi hambatan selama ini dan mewujudkan pembangunan yang merata dan berkelanjutan di Kaltim.