JAKARTA - PT Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER) menunjukkan komitmennya dalam memperkuat konektivitas perdagangan antarwilayah melalui partisipasinya dalam Misi Dagang dan Investasi yang digelar oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Kegiatan ini bertujuan untuk memperluas jejaring industri nasional dan meningkatkan ketahanan ekonomi melalui sinergi antara pelaku usaha, pemerintah daerah, dan dunia industri.
Misi Dagang di Balikpapan: Transaksi Mencapai Rp1,053 Triliun
Pada kesempatan tersebut, SIER turut serta dalam misi dagang yang diselenggarakan di Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur. Misi dagang ini berhasil mencatatkan transaksi final sebesar Rp1,053 triliun, yang terdiri dari transaksi penjualan oleh pelaku usaha Jawa Timur senilai Rp598,953 miliar, pembelian dari Kalimantan Timur sebesar Rp230,099 miliar, serta potensi investasi senilai Rp224,094 miliar. Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menyambut capaian tersebut dengan penuh optimisme dan meyakini bahwa misi dagang yang secara konsisten digelar mampu memperkuat pasar domestik di tengah tekanan dan kontraksi ekonomi global.
- Baca Juga Olahraga Aman untuk Ibu Menyusui Sehat
“Capaian ini merupakan buah dari sinergi yang kuat dan kepercayaan antarwilayah dalam mengedepankan produk lokal. Hal ini sekaligus menunjukkan komitmen Jawa Timur dalam memperkuat ketahanan ekonomi nasional melalui peningkatan daya saing pasar dalam negeri,” ujar Khofifah.
SIER: Katalisator Kolaborasi Industri dan Pemerintah
Direktur Utama PT SIER, Didik Prasetiyono, menegaskan bahwa penguatan konektivitas perdagangan antarwilayah adalah kunci untuk membangun ketahanan ekonomi nasional. Keikutsertaan SIER dalam Misi Dagang dan Investasi ini merupakan bentuk nyata dukungan SIER terhadap visi besar Gubernur Jawa Timur dalam menjadikan provinsi ini sebagai Gerbang Baru Nusantara.
“Misi dagang di Balikpapan ini tidak hanya menjadi ajang transaksi komersial, namun juga mempertegas pentingnya sinergi antara pelaku usaha, pemerintah daerah, dan dunia industri. SIER melihat peluang besar untuk memperluas jaringan kemitraan strategis, khususnya dalam pengembangan kawasan industri yang berkelanjutan dan berdaya saing tinggi,” kata Didik.
Lebih lanjut, Didik menjelaskan bahwa capaian transaksi senilai Rp1,053 triliun merupakan indikator kepercayaan yang tinggi terhadap potensi produk dalam negeri, sekaligus menunjukkan bahwa kolaborasi lintas wilayah mampu menghasilkan dampak ekonomi yang nyata, termasuk dalam sektor industri di Jawa Timur.
SIER: Pusat Pengembangan Kawasan Industri Modern dan Berkelanjutan
Selain berperan aktif dalam misi dagang, SIER juga dikenal sebagai pengelola kawasan industri yang modern dan berkelanjutan. Kawasan industri SIER telah beroperasi selama lebih dari 50 tahun dan memiliki fasilitas yang lengkap untuk mendukung kegiatan industri. SIER juga berkomitmen untuk menjaga keseimbangan lingkungan dengan mematuhi peraturan terkait persentase ruang terbuka hijau dan implementasi energi terbarukan.
Dalam upaya untuk memperkuat hubungan ekonomi antar daerah, SIER juga aktif dalam mempromosikan kawasan industri kepada investor dari luar negeri. Sebagai contoh, SIER telah melakukan promosi kepada investor Malaysia melalui kegiatan "East Java Trade Mission and Investment Forum" yang diselenggarakan di Kuala Lumpur. Dalam forum tersebut, SIER memperkenalkan potensi kawasan industri di Jawa Timur dan mengajak investor untuk berinvestasi di kawasan industri SIER.
“Bagi kawasan industri, ini penting sebagai sarana promosi menarik investor luar negeri masuk Indonesia,” ujar Didik Prasetiyono.
SIER juga telah melakukan implementasi teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses bisnis. Implementasi TIK ini mencakup penggunaan sistem Enterprise Resource Planning (ERP), pengembangan aplikasi-aplikasi digital, dan penguatan infrastruktur IT. Dengan demikian, SIER tidak hanya berperan sebagai pengelola kawasan industri, tetapi juga sebagai pelopor dalam digitalisasi dan keterbukaan informasi publik.
Komitmen SIER dalam Mendukung UMKM dan Ekonomi Lokal
Selain fokus pada pengembangan kawasan industri, SIER juga berkomitmen untuk mendukung Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Jawa Timur. Melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), SIER memberikan pembinaan dan dukungan kepada UMKM untuk meningkatkan kapasitas dan daya saing mereka.
Salah satu contoh UMKM binaan SIER adalah UKM Lestari dari Kenjeran, Kota Surabaya, yang memproduksi kerupuk duri ikan. Produk unik ini berhasil menarik perhatian pengunjung dalam pameran Misi Dagang dan Investasi di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Keberhasilan ini menunjukkan bahwa dengan dukungan yang tepat, UMKM dapat berkembang dan memperluas pasar hingga ke luar negeri.