JAKARTA - PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK) mencatatkan transaksi saham yang mencuri perhatian pada perdagangan hari ini, dengan total nilai transaksi mencapai Rp 3,11 triliun. Sebagian besar transaksi tersebut terjadi melalui pasar negosiasi, yang dikenal dengan transaksi yang lebih besar dan biasanya dilakukan secara privat antara pembeli dan penjual tertentu.
Menurut data yang diperoleh dari perdagangan pasar, transaksi saham EMTK senilai Rp 1,51 triliun dilakukan melalui perantara broker PT CGS International Sekuritas Indonesia sebagai penjual dan PT BCA Sekuritas sebagai pembeli. Total saham yang diperdagangkan dalam transaksi ini mencapai 28,22 juta lot, yang setara dengan 2,8 miliar lembar saham, dengan harga per saham yang tercatat sebesar Rp 536.
Transaksi Saham dengan Nilai Besar
Transaksi misterius yang melibatkan EMTK ini menjadi sorotan, mengingat besarnya nilai yang dipertaruhkan dalam perdagangannya. Nilai transaksi sebesar Rp 1,51 triliun pada saham EMTK melalui pasar nego menggambarkan minat yang sangat tinggi dari investor terhadap saham perusahaan tersebut. Pasar negosiasi sendiri merupakan tempat bagi investor institusional atau pihak tertentu untuk membeli atau menjual saham dalam jumlah besar dengan harga yang disepakati bersama tanpa melalui mekanisme pasar terbuka yang biasa.
Meskipun transaksi ini dilakukan secara privat, hal tersebut menunjukkan adanya kepercayaan tinggi terhadap masa depan PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. Seiring dengan transaksi besar ini, EMTK yang dikenal sebagai perusahaan induk dari sejumlah entitas bisnis besar, terus memperlihatkan kekuatan dalam segi pendapatan dan laba, berkat strategi bisnis yang efektif dan kinerja yang terus membaik.
Laba Bersih Melonjak Tajam pada Kuartal Pertama 2025
Selain transaksi saham yang menggembirakan, kinerja keuangan EMTK juga menunjukkan hasil yang sangat positif pada kuartal pertama 2025. Perusahaan tercatat membukukan lonjakan laba bersih yang sangat signifikan, melonjak hingga 14 kali lipat dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Laporan keuangan terbaru menunjukkan bahwa laba bersih EMTK pada kuartal pertama 2025 tercatat mencapai Rp 3,63 triliun, sebuah lonjakan fantastis sebesar 1.303% dari laba bersih yang tercatat pada kuartal pertama 2024 yang hanya sebesar Rp 259 miliar. Kenaikan laba yang luar biasa ini didorong oleh beberapa faktor utama, termasuk pendapatan yang melesat pesat dan laba atas investasi yang substansial.
Pendapatan dan Laba Investasi yang Meningkat Signifikan
Emiten yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia ini juga mencatatkan kenaikan pendapatan yang luar biasa, dengan total pendapatan mencapai Rp 3,94 triliun, meningkat 58,70% dibandingkan dengan pendapatan pada periode yang sama tahun lalu yang tercatat Rp 2,48 triliun. Peningkatan pendapatan ini didorong oleh kinerja sektor-sektor bisnis utama EMTK, yang mencakup berbagai investasi dan akuisisi yang dilakukan perusahaan.
Salah satu kontribusi terbesar terhadap kenaikan laba tersebut berasal dari laba atas investasi yang dicatatkan oleh EMTK, yang tercatat mencapai angka yang sangat besar, yaitu US$ 2,47 triliun. Laba ini diperoleh dari berbagai instrumen investasi yang dikelola oleh perusahaan, termasuk akuisisi atas entitas anak yang memberikan dampak signifikan terhadap hasil keuangan perusahaan. Laba atas akuisisi entitas anak tersebut tercatat sebesar Rp 903 miliar, sebuah kontribusi yang turut mendongkrak kinerja finansial EMTK.
Keuntungan dari Penjualan Saham Grab
Salah satu sumber laba terbesar yang turut berkontribusi pada kinerja cemerlang EMTK adalah penjualan saham perusahaan ride-hailing raksasa, Grab Holdings Limited (GHL). Saham Grab yang sempat dimiliki oleh EMTK menjadi salah satu aset keuangan penting yang menguntungkan perusahaan. Berdasarkan laporan keuangan, pada 31 Desember 2024, EMTK tercatat memiliki 79.302.510 saham Grab dengan nilai wajar mencapai Rp 6,05 triliun.
Namun, EMTK tidak mempertahankan seluruh saham Grab tersebut. Hingga 31 Maret 2025, perusahaan telah melepaskan sebagian saham Grab sebanyak 27.423.398 lembar dengan nilai transaksi mencapai Rp 2,20 triliun. Dengan demikian, pada 31 Maret 2025, EMTK masih memiliki 51.879.112 lembar saham Grab dengan nilai wajar yang tercatat sebesar Rp 3,90 triliun.
Keuntungan dari penjualan saham Grab ini menjadi salah satu instrumen derivatif yang sangat menguntungkan bagi EMTK, yang diklasifikasikan sebagai instrumen keuangan yang ditetapkan pada nilai wajar melalui laba rugi. Penjualan saham Grab ini menunjukkan bahwa EMTK memiliki kemampuan dalam mengelola dan memanfaatkan aset keuangannya untuk meningkatkan nilai perusahaan dan memperkuat posisi finansialnya.