Kota Jambi Siap Pasang 100 Ribu Sambungan Jaringan Gas Secara Mandiri

Kamis, 20 Maret 2025 | 14:37:55 WIB
Kota Jambi Siap Pasang 100 Ribu Sambungan Jaringan Gas Secara Mandiri

JAKARTA - Pemerintah Kota Jambi resmi menggandeng PT Pertagas Niaga dan PT Siginjai Sakti (Perseroda) dalam upaya pemasangan 100 ribu jaringan gas secara mandiri. Langkah ini menjadi tonggak penting dalam optimalisasi pemanfaatan gas bumi sebagai sumber energi bersih dan efisien. Kesepakatan tersebut ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) pada Kamis 20 Maret 2025.

Wali Kota Jambi, Maulana, menyatakan bahwa pembangunan jaringan gas ini bertujuan untuk memberikan akses energi yang lebih efisien dan terjangkau bagi masyarakat. “Kami ingin memastikan bahwa masyarakat Kota Jambi mendapatkan akses energi yang lebih efisien dan terjangkau. Dengan pengembangan jaringan gas yang lebih luas, masyarakat tidak perlu lagi bergantung pada LPG subsidi, yang ketersediaan sering terbatas dan harganya fluktuatif,” ujarnya.

Manfaat Jaringan Gas bagi Masyarakat

Dengan adanya jaringan gas yang lebih luas, masyarakat Kota Jambi akan mendapatkan berbagai manfaat, seperti kemudahan akses energi tanpa perlu membeli tabung gas, keamanan yang lebih baik, serta penghematan biaya dalam jangka panjang dibandingkan penggunaan LPG subsidi. Selain itu, jaringan gas ini juga diharapkan dapat mengurangi beban subsidi pemerintah terhadap LPG yang selama ini masih tinggi.

Saat ini, Kota Jambi telah memiliki 13.268 sambungan rumah yang merupakan bantuan dari APBN. Melihat potensi besar gas bumi di daerah tersebut, Pemkot Jambi berinisiatif membuka kerja sama dengan PT Pertagas Niaga untuk memenuhi kebutuhan jaringan gas secara mandiri.

Jambi Jadi Percontohan Nasional

Presiden Direktur PT Pertagas Niaga, Toto Yulianto, mengapresiasi langkah Kota Jambi sebagai daerah pertama di Indonesia yang mengelola jaringan gas secara mandiri. “Kejutan dengan Kota Jambi, belum ada daerah yang berinisiatif untuk mengembangkan jaringan gas secara mandiri. Kota Jambi bisa dijadikan percontohan di Indonesia,” ungkap Toto.

Ia juga menyatakan bahwa alokasi jaringan gas ini akan diberikan oleh Kementerian ESDM dan optimistis bahwa persetujuan serta realisasinya akan segera dilakukan. Menurutnya, langkah yang diambil oleh Pemkot Jambi akan mendapat dukungan dari pemerintah pusat karena berdampak langsung terhadap pengurangan belanja subsidi gas elpiji.

Tahapan Implementasi Jaringan Gas

Plt Direktur Utama BUMD Siginjai Sakti, Sasli Rais, menjelaskan bahwa setelah penandatanganan MoU ini, pihaknya akan segera menyusun perencanaan, pendataan, dan integrasi sistem jaringan gas. “Kami akan merancang sistem yang optimal agar jaringan gas ini bisa segera terintegrasi dengan baik dan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat luas,” katanya.

Saat ini, dari 13.268 sambungan rumah yang telah tersedia, sekitar 83 persen telah aktif, sementara sisanya masih dalam tahap aktivasi. Dengan pengelolaan yang dilakukan secara mandiri oleh BUMD Siginjai Sakti, potensi peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Jambi juga akan meningkat. Selain untuk rumah tangga, jaringan gas ini juga akan menyasar segmen komersial seperti industri, perhotelan, dan dunia usaha lainnya.

Dengan terealisasinya proyek ini, Kota Jambi tidak hanya memperkuat ketahanan energi lokal tetapi juga memberikan kontribusi nyata terhadap penggunaan energi bersih dan berkelanjutan di Indonesia.

Terkini