JAKARTA - BPJS Ketenagakerjaan terus menegaskan komitmennya dalam memberikan perlindungan optimal bagi pekerja yang kehilangan pekerjaan. Salah satu inisiatif terbaru adalah kegiatan sosialisasi dan sinergitas antara mediator, pengantar kerja selaku konselor Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP), serta petugas BPJS Ketenagakerjaan. Acara ini berlangsung di Kota Surakarta pada Rabu dan bertujuan untuk mengoptimalkan implementasi Program Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP).
Dalam kesempatan ini, Kepala Kantor Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Jawa Tengah dan DIY, Hesnypita, menyampaikan pentingnya kolaborasi antara berbagai pihak terkait. "Ini penting guna memastikan pekerja yang terdampak kehilangan pekerjaan dapat memperoleh manfaat yang optimal dari program JKP," ungkap Hesnypita.
Kegiatan ini dirancang untuk memperkuat koordinasi antara mediator, pengantar kerja yang bertindak sebagai konselor JKP, serta petugas BPJS Ketenagakerjaan. Hal ini menjadi bagian integral dari upaya sistematis untuk memastikan seluruh pekerja terdampak PHK mendapatkan manfaat maksimal.
Optimalisasi Program Jaminan Kehilangan Pekerjaan
Program Jaminan Kehilangan Pekerjaan menjadi salah satu solusi inovatif yang dihadirkan oleh BPJS Ketenagakerjaan untuk memberikan rasa aman bagi pekerja yang kehilangan pekerjaan. Hesnypita menjelaskan bahwa pihaknya memastikan seluruh mekanisme dalam Program JKP berjalan efektif. Mulai dari pendampingan untuk pekerja yang terdampak, fasilitasi pelatihan kerja, hingga penempatan kembali di dunia kerja.
"Sinergi antara mediator, pengantar kerja sebagai konselor JKP, dan petugas BPJS Ketenagakerjaan menjadi kunci utama dalam mewujudkan implementasi yang optimal," tambah Hesnypita. Dengan demikian, tujuan akhir dari program ini adalah menciptakan ekosistem ketenagakerjaan yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
Forum Diskusi dan Berbagi Pengalaman
Acara ini tidak hanya sebatas sosialisasi, tetapi juga berfungsi sebagai forum diskusi dan berbagi pengalaman. Di sini, berbagai pemangku kepentingan dapat berinteraksi, membicarakan tantangan, serta mencari solusi dalam proses pendampingan tenaga kerja yang terdampak PHK.
Hesnypita berharap kegiatan ini mampu mempersiapkan para pemangku kepentingan untuk memberikan layanan terbaik bagi para pekerja yang membutuhkan dukungan melalui program JKP. "Sehingga dapat menciptakan ekosistem ketenagakerjaan yang lebih inklusif dan berkelanjutan," pungkasnya.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut adalah Dirjen Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja, Indah Anggoro Putri, yang menyampaikan apresiasinya atas inisiatif BPJS Ketenagakerjaan. "Kerja sama ini menjadi bentuk langkah nyata dalam meningkatkan pelayanan bagi para pekerja yang terdampak PHK," ujarnya.
Menghadapi Tantangan ke Depan
Program ini tidak hanya fokus pada penyediaan bantuan finansial, tetapi juga pembekalan keterampilan untuk siap menghadapi pasar kerja. Dengan adanya pendampingan yang terstruktur dan berkelanjutan, pekerja yang terdampak PHK diharapkan dapat lebih cepat mendapatkan pekerjaan baru yang sesuai.
Direktur Pelayanan BPJS Ketenagakerjaan, Roswita Nila Kurnia, yang hadir secara daring, menambahkan bahwa penting untuk memetakan kebutuhan pasar tenaga kerja agar program pelatihan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan industri. "Kita harus memahami dinamika pasar kerja agar fasilitasi pelatihan yang diberikan tepat sasaran," tegas Roswita.
Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Surakarta, Widyastuti Pratiwiningsih, menyatakan dukungan penuh dari pemerintah setempat untuk mendukung program ini. "Kolaborasi antara instansi pemerintah dan BPJS Ketenagakerjaan sangat penting untuk menciptakan solusi yang berkelanjutan bagi pekerja yang kehilangan pekerjaan," tuturnya.
Sinergitas yang dibangun dalam kegiatan ini menjadi fondasi penting untuk menghadapi tantangan ketenagakerjaan di masa mendatang. Diharapkan dengan pengembangan kolaborasi ini, BPJS Ketenagakerjaan tetap menjadi garda terdepan dalam pelindungan sosial ketenagakerjaan di Indonesia.
Efektivitas dan keberhasilan Program JKP sangat bergantung pada sinergi dan koordinasi yang baik antara semua pihak terkait. BPJS Ketenagakerjaan berkomitmen untuk terus mengembangkan program ini agar selalu relevan dan dapat memberikan dampak positif bagi seluruh pekerja di Indonesia yang terdampak PHK.
Dengan segala upaya yang dilakukan, program ini diharapkan mampu menjadi solusi jangka panjang untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja di Indonesia, mendukung pertumbuhan ekonomi, dan menjaga stabilitas sosial di tengah tantangan global yang semakin kompleks. BPJS Ketenagakerjaan, melalui program-programnya, bertekad untuk selalu siap dan responsif terhadap kebutuhan pekerja, serta menjadi lembaga yang terpercaya dalam pelindungan sosial di Indonesia.