JAKARTA - Tragedi kebakaran yang terjadi di Kecamatan Tanjung Tiram mendapatkan perhatian serius dari pemerintah setempat. Pada hari Jumat, 7 Februari 2025, Penjabat (Pj) Bupati Batubara, Heri Wahyudi, bersama Bupati Batubara terpilih, Baharuddin Siagian, melakukan kunjungan untuk menjenguk korban sekaligus memberikan santunan kepada mereka yang terdampak bencana ini.
Kebakaran yang menghancurkan dua lokasi, yaitu Kelurahan Tanjung Tiram dan Desa Bagan Dalam, meninggalkan kerugian yang tidak kecil. Pada Rabu malam 5 Februari 2025, api melalap tiga unit rumah toko (ruko) di Kelurahan Tanjung Tiram. Sehari kemudian, Kamis, 6 Februari 2025, Desa Bagan Dalam mengalami nasib serupa dengan tujuh rumah hangus terbakar. Total kerugian materiil diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah. Selain kerugian material, terdapat empat korban luka bakar akibat semburan api yang mengenai mereka.
Kedatangan Pj. Bupati Heri Wahyudi dan Bupati terpilih, Baharuddin Siagian, adalah bentuk nyata dari kolaborasi kepemimpinan daerah dalam rangka memberikan dukungan moral kepada korban. "Kami hadir di sini untuk memberikan dukungan penuh kepada masyarakat yang terdampak bencana. Tidak hanya berupa bantuan fisik namun juga semangat moral agar bisa bangkit kembali," ujar Heri Wahyudi ketika ditemui di lokasi kejadian.
Heri Wahyudi menambahkan bahwa Pemerintah Kabupaten Batubara telah berupaya optimal dalam menangani dampak dari kebakaran ini. Tim pemadam kebakaran dikerahkan secara cepat untuk memadamkan api dan meminimalisir kerusakan lebih lanjut. Di samping itu, upaya bantuan kepada korban berupa pemberian kebutuhan pokok dan tempat penampungan sementara juga telah disiapkan.
Baharuddin Siagian, yang terpilih sebagai Bupati Batubara melalui pemilihan yang baru saja berlangsung, mengatakan bahwa penanganan bencana ini akan menjadi prioritasnya. "Masyarakat Batubara, terutama mereka yang terdampak langsung oleh kebakaran ini, merupakan tanggung jawab kami. Kami akan memastikan bahwa semua korban mendapat bantuan yang mereka butuhkan untuk bisa memulihkan diri," ungkap Baharuddin.
Salah satu korban kebakaran, Mariati (45), mengungkapkan perasaan terharunya atas kehadiran pemimpin daerah tersebut. "Kami sangat berterima kasih atas perhatian dan bantuan yang diberikan. Kehadiran Bupati sangat berarti bagi kami yang sedang mengalami musibah ini," katanya dengan mata berkaca-kaca.
Dalam kunjungan itu, baik Heri Wahyudi maupun Baharuddin Siagian juga menyempatkan diri untuk berdialog dengan para korban dan mendengarkan keluhan-keluhan yang mereka alami pasca kebakaran. Para pemimpin daerah ini berkomitmen untuk terus memantau situasi dan memastikan bantuan terus mengalir hingga proses pemulihan kembali normal.
Pj. Bupati Heri Wahyudi mengingatkan masyarakat untuk selalu waspada terhadap potensi bahaya kebakaran di rumah masing-masing. "Kebakaran seperti ini dapat diminimalisir dengan kewaspadaan yang tinggi. Kami menghimbau semua pihak agar tidak lengah dan memastikan bahwa rumah dalam keadaan aman," tegas Heri.
Kedua pemimpin daerah ini juga mengedukasi masyarakat mengenai langkah-langkah pencegahan kebakaran serta pentingnya koordinasi dengan pihak berwenang jika terjadi kondisi darurat. Mereka berharap insiden serupa tidak terulang di masa depan melalui peningkatan kesadaran dan ketahanan masyarakat akan bahaya kebakaran.
Peristiwa kebakaran ini mengingatkan akan pentingnya solidaritas dan kecepatan respons dalam penanganan bencana. Kehadiran Pj. Bupati Batubara dan Bupati terpilih di tengah masyarakat berdampak positif, bukan hanya sebagai simbol rasa empati, tetapi juga sebagai bukti bahwa pemerintah setempat benar-benar peduli dan siap untuk membantu masyarakat dalam situasi apapun.
Dengan upaya kolaboratif seperti ini, diharapkan proses pemulihan akan berjalan lebih cepat dan masyarakat dapat kembali menata kehidupannya. Kebakaran di Tanjung Tiram menjadi pelajaran berharga bagi semua warga Batubara akan pentingnya kesiapsiagaan dan kewaspadaan.