PLN Nusantara Power Manfaatkan Limbah Sawit Jadi BioCNG

Rabu, 10 September 2025 | 08:28:00 WIB
PLN Nusantara Power Manfaatkan Limbah Sawit Jadi BioCNG

JAKARTA - Upaya mengurangi ketergantungan pada energi fosil semakin nyata dilakukan PT PLN Nusantara Power (PLN NP). Perusahaan ini memperkenalkan inovasi pemanfaatan limbah kelapa sawit menjadi bahan bakar alternatif berupa bio Compressed Natural Gas (BioCNG) yang digunakan untuk cofiring di Gas Turbin Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Belawan, Sumatera Utara. Langkah tersebut tidak hanya menandai gebrakan pertama di Indonesia, tetapi juga menjadi bagian dari strategi besar mendukung target Net Zero Emission (NZE) 2060 dan transisi menuju energi bersih.

Transformasi energi lewat limbah sawit

Indonesia sebagai salah satu produsen utama kelapa sawit dunia, menghadapi tantangan serius dalam pengelolaan limbahnya. Limbah cair kelapa sawit atau Palm Oil Mill Effluent (POME) berpotensi mencemari lingkungan jika tidak diolah dengan benar. Namun, PLN NP melihat peluang besar di balik masalah ini. Melalui teknologi pengolahan yang tepat, limbah sawit bisa dikonversi menjadi BioCNG dengan kandungan metana tinggi yang mampu menggantikan sebagian gas alam untuk bahan bakar pembangkit listrik.

Cofiring BioCNG di PLTGU Belawan menjadi bukti nyata bagaimana potensi limbah sawit dapat diubah menjadi sumber energi terbarukan yang ramah lingkungan. Dengan kapasitas terpasang 1.184 Megawatt (MW), PLTGU Belawan berperan penting dalam menopang sistem kelistrikan Sumatera, menyumbang 10,96% untuk sistem Sumatera secara keseluruhan dan 30,75% untuk sistem Sumatera Bagian Utara (Sumbagut).

Apresiasi pemerintah untuk inovasi pertama di Indonesia

Peluncuran cofiring BioCNG di Surabaya dihadiri sejumlah pejabat penting, termasuk Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, Prof. Dr. Eng. Eniya Listiani Dewi, B.Eng., M.Eng., IPU, serta Direktur Teknologi, Enjiniring, dan Keberlanjutan PT PLN (Persero), E. Haryadi.

Dalam sambutannya, Eniya memberikan apresiasi besar terhadap langkah PLN NP.

“Saya sangat mengapresiasi cofiring BioCNG pertama di Indonesia oleh PLN Nusantara Power ini sebagai upaya membangun energi baru terbarukan di sektor pembangkitan. Hal ini sejalan dengan hasil bauran EBT pada semester 1 sebesar 14,5%. Melalui BioCNG ini akan menambah bauran EBT khususnya yang berada di Sumatera Utara,” terang Eniya.

Pernyataan itu menegaskan bahwa pemanfaatan BioCNG menjadi momentum penting dalam meningkatkan bauran energi baru terbarukan di Indonesia.

Dorongan nyata menuju dekarbonisasi

Direktur Teknologi, Enjiniring, dan Keberlanjutan PT PLN (Persero), E. Haryadi, menekankan bahwa penerapan BioCNG bukan hanya sekadar wacana, melainkan aksi nyata mempercepat tercapainya target NZE.

“Melalui integrasi BioCNG sebagai bahan bakar alternatif, PLN berhasil mengurangi ketergantungan pada energi fosil dan sekaligus mendayagunakan limbah organik menjadi energi bersih. Ini adalah praktik ekonomi sirkular yang memberi manfaat lingkungan, sosial, dan ekonomi,” jelasnya.

Dengan begitu, inisiatif cofiring ini tidak hanya berfungsi sebagai solusi teknis, melainkan juga bagian dari strategi menyeluruh menciptakan Nusantara yang lebih hijau.

Efisiensi energi dan kualitas udara lebih baik

Direktur Utama PLN NP, Ruly Firmansyah, menyebut penerapan BioCNG di PLTGU Belawan menjadi pembuktian teknis sekaligus pendorong keberlanjutan lingkungan.

“Disamping PLN NP menggunakan LNG sebagai bahan bakar, melalui cofiring BioCNG kami melihat potensi dari limbah kelapa sawit yang bisa digunakan menjadi biomassa. Kami kalkulasi potensi ke depan listrik yang dihasilkan dari BioCNG ini cukup besar. Hal ini kami lakukan untuk mendukung keberlanjutan lingkungan dan efisiensi energi yang berdampak secara signifikan terhadap kualitas udara yang lebih baik serta emisi karbon yang lebih rendah,” jelas Ruly.

Pernyataan itu memperlihatkan bagaimana strategi ini tidak hanya berorientasi pada diversifikasi energi, tetapi juga pada perbaikan kualitas hidup masyarakat melalui udara yang lebih bersih.

Kontribusi terhadap bauran energi nasional

Di tahun 2024, capaian cofiring biomassa pada unit pembangkit PLN mencapai 854 ribu Megawatt-hour (MWh). Angka tersebut diharapkan terus meningkat dengan adanya penerapan BioCNG di PLTGU Belawan. Dengan semakin luasnya implementasi BioCNG, potensi bauran energi baru terbarukan nasional juga akan terdongkrak signifikan.

Selain memberi kontribusi langsung pada pengurangan emisi karbon, strategi ini juga membuka peluang besar untuk stabilitas energi. BioCNG yang berasal dari limbah sawit bisa menjadi pengganti Liquefied Natural Gas (LNG) yang harganya kerap fluktuatif di pasar global. Dengan demikian, ketergantungan terhadap impor energi fosil bisa ditekan, sekaligus memperkuat ketahanan energi nasional.

Energi berkelanjutan untuk masa depan Indonesia

Inisiatif PLN NP melalui cofiring BioCNG pada PLTGU Belawan menjadi bagian penting dari perjalanan panjang Indonesia menuju dekarbonisasi. Strategi ini membuktikan bahwa inovasi energi terbarukan bisa lahir dari potensi lokal yang selama ini belum dimanfaatkan secara maksimal.

Dengan dukungan pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat, BioCNG dari limbah sawit dapat menjadi model energi berkelanjutan yang tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga memberi nilai tambah ekonomi. Hal ini sejalan dengan semangat transisi energi bersih sekaligus mengukuhkan posisi Indonesia sebagai salah satu pionir dalam inovasi pemanfaatan limbah untuk energi hijau.

Ke depan, PLN NP berkomitmen melanjutkan peran aktifnya dalam mempercepat dekarbonisasi, menciptakan lingkungan yang lebih sehat, serta menyediakan energi yang berkelanjutan bagi seluruh lapisan masyarakat.

Terkini

Danantara Jadi Pilar Strategis Kemandirian Fiskal Indonesia

Rabu, 10 September 2025 | 18:30:22 WIB

Hutama Karya Rayakan Harhubnas Dengan Jembatan Ikonik

Rabu, 10 September 2025 | 18:30:21 WIB

Jasa Marga Tingkatkan Layanan Tol Cipularang Padaleunyi

Rabu, 10 September 2025 | 18:30:19 WIB

Waskita Karya Garap Proyek Budidaya Ikan Nila

Rabu, 10 September 2025 | 18:30:17 WIB