Harga Gabah Naik, Petani Tanah Laut Senang

Senin, 08 September 2025 | 15:21:55 WIB
Harga Gabah Naik, Petani Tanah Laut Senang

JAKARTA - Kabar baik datang dari lumbung padi Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan. Tahun 2025 ini, petani di Kecamatan Kurau dan Kecamatan Bumi Makmur tersenyum lebar. Pasalnya, hasil panen padi meningkat signifikan, disertai harga jual gabah yang lebih tinggi dibanding tahun-tahun sebelumnya. Bagi warga yang mayoritas berprofesi sebagai petani, musim panen kali ini menjadi salah satu momen terbaik dalam beberapa tahun terakhir.

Di Desa Handil Negara, Kecamatan Kurau, para petani merasakan langsung manfaat dari panen melimpah dan harga gabah yang menggembirakan. “Penghasilan padi tahun 2025 meningkat dibandingkan tahun sebelumnya, dan harga padi juga sangat bagus,” kata Kepala Desa Handil Negara, Supian Sauri.

Sebelumnya, petani masih menghadapi kesulitan, terutama terkait harga gabah yang rendah, berkisar di bawah Rp 6.500 per kilogram. Kondisi ini kerap diperparah oleh adanya spekulan yang bermain di pasar gabah, sehingga pendapatan petani sering tidak sesuai harapan. Selain itu, masalah kelangkaan pupuk subsidi akibat praktik mafia pupuk menambah tantangan bagi para petani dalam beberapa tahun terakhir.

Namun, sejak dilakukan reformasi oleh Bupati Tanah Laut, H. Rahmat Trianto, akses petani terhadap pupuk subsidi kini lebih mudah. Peningkatan ini memberikan dampak positif bagi produktivitas padi. Kini, petani dapat menjual padi basah (gabah yang belum dijemur) dengan harga sekitar Rp 7.000 per kilogram, sementara padi kering mencapai Rp 8.000 per kilogram.

“Dukungan pemerintah daerah, terutama dalam hal edukasi pertanian dan penyaluran pupuk, memberi dampak signifikan bagi petani,” jelas Supian.

Mayoritas warga Desa Handil Negara menekuni profesi sebagai petani. Namun, tidak semua mampu panen dua kali setahun. Hanya sebagian yang menanam padi unggul berusia tiga bulan, sementara sebagian lain masih menanam padi tahunan. Kondisi ini memengaruhi jumlah produksi, meskipun secara keseluruhan hasil panen meningkat dibandingkan tahun sebelumnya.

Salah seorang petani setempat, Marhani, mengakui bahwa harga padi tahun ini jauh lebih menguntungkan. “Untuk padi basah sekitar Rp 6.800 sampai Rp 7.000, sedangkan padi kering Rp 8.000. Lebih bagus daripada sebelumnya,” ujarnya.

Kenaikan harga gabah ini juga menjadi bukti keberhasilan program pemerintah daerah. Bupati Tanah Laut H. Rahmat Trianto terus mendorong kesejahteraan petani melalui sejumlah kebijakan strategis. Di beberapa desa di Kecamatan Kurau, pemerintah daerah aktif menyalurkan bantuan berupa alat dan mesin pertanian (Alsintan) kepada Brigade Pangan (BP), untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas panen.

Selain itu, Bupati Rahmat menekankan bahwa harga jual padi tidak boleh dijual di bawah Rp 6.500 per kilogram. Komitmen ini sekaligus menjadi langkah tegas untuk melindungi pendapatan petani dari praktik spekulan.

Upaya pemberantasan mafia pupuk juga terus dilakukan. Bupati Rahmat berkomitmen menindak tegas pihak-pihak yang mencoba mengambil keuntungan dari distribusi pupuk bersubsidi. Jika masih ada oknum yang melanggar di wilayah Kabupaten Tanah Laut, pemerintah daerah tidak akan ragu menghadapi mereka secara hukum.

Tahun ini, peningkatan hasil panen dan harga padi yang lebih baik menjadi kabar gembira bagi masyarakat di Kecamatan Kurau dan Bumi Makmur. Panen yang melimpah sekaligus harga gabah yang kompetitif menciptakan optimisme baru bagi petani di Kabupaten Tanah Laut, sekaligus memperkuat ekonomi lokal.

Dengan kondisi ini, masyarakat desa kini dapat merasakan manfaat langsung dari program pemerintah, mulai dari ketersediaan pupuk subsidi, edukasi pertanian, hingga akses harga jual yang layak. Musim panen 2025 menunjukkan bahwa sinergi antara pemerintah dan petani mampu menciptakan hasil yang menguntungkan bagi kedua belah pihak.

Terkini

KPR Aman Dengan Cicilan Maksimal 35 Persen Gaji

Senin, 08 September 2025 | 17:27:30 WIB

Gen Z Indonesia Didorong Cerdas Atur Finansial

Senin, 08 September 2025 | 17:27:27 WIB

Mudah Menukarkan Uang Rusak di Bank Indonesia

Senin, 08 September 2025 | 17:27:24 WIB

Investasi Mudah dan Aman Bagi Perintis Pemula

Senin, 08 September 2025 | 17:27:21 WIB

Pertumbuhan Investor Pasar Modal RI Meningkat Pesat

Senin, 08 September 2025 | 17:27:17 WIB