PLN Genjot Panas Bumi, Perkuat Energi Hijau Nasional

Senin, 01 September 2025 | 09:16:06 WIB
PLN Genjot Panas Bumi, Perkuat Energi Hijau Nasional

JAKARTA - Upaya mempercepat transisi energi di Indonesia tidak lagi sekadar wacana. PT PLN (Persero) kini menegaskan komitmennya dengan mempercepat pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) di berbagai daerah. Langkah ini tidak hanya ditujukan untuk mendukung program kemandirian energi nasional, tetapi juga menghadirkan manfaat langsung bagi masyarakat di sekitar lokasi proyek.

Direktur Manajemen Proyek dan Energi Baru Terbarukan PLN, Suroso Isnandar, menyampaikan bahwa pembangunan PLTP merupakan bagian penting dari rencana besar yang sudah dituangkan dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025–2034. Pemerintah menargetkan kapasitas PLTP nasional bisa mencapai 5,2 gigawatt (GW). PLN pun mendapat mandat untuk mengeksekusi berbagai proyek demi memenuhi target tersebut.

“Indonesia memiliki potensi panas bumi yang melimpah dan tersebar di berbagai daerah. Kami akan memaksimalkan pengembangan PLTP yang telah melalui kajian mendalam, sehingga keberadaannya memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar maupun pelanggan PLN di seluruh tanah air,” ujar Suroso.

Komitmen terhadap Transisi Energi

PLN menempatkan PLTP sebagai salah satu pilar utama transisi energi. Keberadaan pembangkit ini dinilai strategis karena memanfaatkan sumber daya lokal yang ramah lingkungan, sekaligus mampu menghasilkan energi bersih dalam jumlah besar.

Menurut Suroso, strategi pengembangan PLTP tidak hanya berhenti pada pembangunan fisik. PLN juga menyiapkan skema kemitraan bersama pengembang panas bumi yang memiliki rekam jejak baik. “Kami menjamin bahwa proyek-proyek panas bumi dikerjakan bersama mitra strategis yang kompeten dan memiliki visi selaras dengan PLN, demi menyediakan energi ramah lingkungan dengan harga yang terjangkau bagi bangsa. Semua proses dilaksanakan dengan transparansi, akuntabilitas, dan sesuai aturan yang berlaku,” tegasnya.

Dengan penerapan prinsip kemitraan yang adil, PLN berharap tercipta iklim investasi yang sehat dan berkelanjutan. Hal ini juga menjadi daya tarik bagi investor yang ingin berkontribusi dalam proyek energi hijau di Indonesia.

Proyek Strategis di Bengkulu

Dua proyek besar yang saat ini tengah dipersiapkan berada di Provinsi Bengkulu. Pembangunan ini diharapkan bisa menjadi contoh bagaimana PLTP tidak hanya memperkuat ketahanan energi nasional, tetapi juga memicu pertumbuhan ekonomi daerah.

Proyek pertama adalah PLTP Kepahiang dengan kapasitas 110 megawatt (MW). Lokasinya berada di Kabupaten Kepahiang dan Rejang Lebong. Saat ini, proyek tersebut sedang berada dalam tahap akhir pemilihan mitra strategis. Nantinya, listrik yang dihasilkan akan dialirkan ke Gardu Induk (GI) Pekalongan di Kabupaten Kepahiang.

Proyek kedua, PLTP Hululais dengan kapasitas 110 MW, direncanakan mencapai tahap operasi komersial atau commercial operation date (COD) pada tahun 2028. Pembangkit ini memanfaatkan sumber panas bumi dari Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) yang dikelola PT Pertamina Geothermal Energy (PGE). Sama seperti proyek Kepahiang, energi listrik dari Hululais juga akan disalurkan ke GI Pekalongan.

Manfaat untuk Masyarakat Lokal

Selain mendukung transisi energi, kehadiran proyek PLTP juga diharapkan memberikan dampak nyata bagi masyarakat di sekitar wilayah pembangunan. Suroso menekankan, pembangunan PLTP selalu disertai dengan upaya mendorong partisipasi pelaku bisnis lokal dan penciptaan lapangan kerja baru.

“Dengan mengembangkan PLTP di berbagai wilayah, PLN tidak hanya memperkuat ketahanan energi nasional dan transisi ke energi hijau, tetapi juga memacu pertumbuhan ekonomi lokal melalui partisipasi pelaku bisnis setempat serta penyerapan tenaga kerja,” kata Suroso.

Hal ini sejalan dengan visi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto yang menekankan pentingnya kemandirian energi berbasis sumber daya dalam negeri. Melalui PLTP, masyarakat tidak hanya merasakan manfaat pasokan listrik yang lebih andal, tetapi juga peluang ekonomi yang muncul dari pembangunan infrastruktur energi di daerah mereka.

Potensi Panas Bumi Indonesia

Indonesia termasuk salah satu negara dengan cadangan panas bumi terbesar di dunia. Potensi ini tersebar di berbagai wilayah, dari Sumatra hingga Sulawesi, sehingga menjadikan energi panas bumi sebagai salah satu tumpuan utama dalam transisi energi bersih.

Dengan pemanfaatan optimal, panas bumi bukan hanya menjawab kebutuhan listrik, tetapi juga menjadi solusi strategis dalam mengurangi ketergantungan pada energi fosil. Kehadiran PLTP juga mendukung komitmen Indonesia untuk menurunkan emisi karbon sesuai target net zero emission di masa mendatang.

Arah ke Depan

Melalui berbagai proyek PLTP, PLN membuktikan bahwa transisi energi bukan sekadar jargon, melainkan langkah nyata yang sudah dimulai. Proses pengembangan dilakukan secara bertahap dan terukur, dengan tetap memperhatikan aspek lingkungan, sosial, dan keberlanjutan ekonomi.

Ke depan, strategi ini diyakini akan memperkuat ketahanan energi nasional, memberikan harga listrik yang kompetitif, dan menciptakan dampak positif jangka panjang bagi masyarakat maupun dunia usaha.

PLN pun terus mengajak berbagai pihak untuk bersama-sama mendukung pembangunan energi bersih. Kolaborasi lintas sektor diyakini menjadi kunci keberhasilan dalam mewujudkan kemandirian energi nasional yang berkelanjutan.

Terkini